Feature
Saat Crespo’s Berlabuh di Sibandang
Jayakarta News – Matahari sudah lama condong ke barat. Serombongan wartawan anggota Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) berbaris memasuki Kapal Motor Crespo’s. Kapal motor warna hijau kusam inilah yang mengantar peserta Kemah Pers Indonesia (KPI) itu menyeberangi pelabuhan Kecamatan Muara menuju dermaga Pulau Sibandang, Kabupatan Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (14/11/2019).
Ingat Crespo, ingat pesepakbola Argentina, Hernan Crespo yang malang melintang sebagai striker fenomenal di Liga Italia. Seperti laju Hernan Crespo di lapangan hijau, maka KM Crespo’s pun melaju membelah perairan Danau Toba yang sore itu tak berombak. Hanya tiupan angin kencang yang membawa hawa dingin, masuk menerobos melalui celah jendela kapal, menusuk-nusuk kulit para penumpangnya.
Tak lebih dari 15 menit, deru mesin KM Crespo’s mereda. Moncong kapal terparkir tepat di ujung dermaga. Para wartawan berhamburan turun, dan menjejak tanah Pulau Sibandang yang indah. Pulau kedua terbesar di Danau Toba setelah Samosir. Saat itu, hujan turun rintik-rintik.
Si Crespo’s masih bertengger di dermaga, bergoyang-goyang, menjadi latar belakang jalannya acara pembukaan Kemah Pers Indonesia (KPI) malam itu. Lima dara cantik siswi SMP Negeri 1 Muara, Siborong-borong, Tapanuli Utara, membuka rangkaian acara dengan tarian tor-tor khas budaya Batak.
Sambutan demi sambutan mewarnai acara pembukaan KPI. Mulai dari Ketua Panitia KPI, Devis Karmoy, tokoh masyarakat Pulau Sibandang, kepala desa, Camat Muara, Josua Napitupulu STP, perwakilan bupati Tapanuli Utara, perwakilan gubernur Sumatera Utara, Ketua Umum DPP SPRI, Heintje Gronstson Mandagie, anggota DPRD Tapanuli Utara, dan masih ada beberapa lagi yang memberi sambutan.
Antusiasme masyarakat Kecamatan Muara khususnya warga Pulau Sibandang begitu membucah dengan diselenggarakannya KPI di wilayah mereka. Pak Kades mengibaratkan Sibandang dengan pemandangan pantai Muara, adalah tempat terindah di Tapanuli Utara. Ia laksana siboru nauli (gadis cantik).
Dengan adanya KPI, niscaya dalam waktu tidak terlalu lama, siboru nauli Sibandang bakal naik daun. Tidak saja terkenal di seantero Indonesia, bahkan ke manca negara. Ini harapan dari kehadiran puluhan wartawan yang tentunya datang dengan libido tinggi untuk menuliskan semua keindahan Pulau Sibandang.
Ada yang menarik dari sambutan opung Metra Rajagukguk mewakili tokoh masyarakat Sibandang. Ia diberi kesempatan pertama memberi sambutan. Dengan langkah sedikit tertatih, lelaki uzur yang masih bersemangat itu, menyatakan kegembiraannya atas penyelenggaraan KPI di Pulau Sibandang.
Kertas pidato di tangan, tampak bergetar-getar akibat jepitan jari-jemarinya yang lemah karena faktor usia. Dengan kacamata minusnya, ia pun membacakan teks pidato yang padat dan sangat informatif. “Pulau Sibandang terbuka bagi siapa saja yang datang. Termasuk bagu yang hendak mengembangkan pariwisata di sini. Satu hal yang pasti, seluruh tanah di pulau ini tidak ada yang dijual,” ujarnya tegas, seraya menambahkan, “tapi… kalau sewa, boleh…..”
Itulah kearifan lokal yang dipegang teguh masyarakat Pulau Sibandang secara turun-temurun. “Dari kakek moyang kami, hingga hari ini, dan seterusnya, tidak sejengkal tanah pun di Pulau Sibandang yang dijual. Ini tanah warisan leluhur yang kami lestarikan sampai kapan pun. Jika ada yang ingin berusaha di Sibandang, kami menyambut dengan tangan terbuka. Silakan berusaha dengan sistem menyewa,” paparnya. (roso daras)
ARTIKEL TERKAIT
Edison Sihombing
November 15, 2019 at 5:45 am
Mantap… semoga awak media Sumut sukses slalu dan terus mendilukung pembangunan masyarakar sekitar Danau Toba.