Aksi Korporasi
Nestlé Indonesia Perkuat Pengembangan Peternakan Sapi Perah Rakyat

JAYAKARTA NEWS – PT Nestlé Indonesia memperkuat kemitraan mengembangkan peternakan sapi perah rakyat. Inisiatif ini dilakukan melalui perbaikan kandang sapi, pengembangan fasilitas biogas dan slurry, dan penyerahan dua ekor sapi.
“Kami turut berupaya membantu mengembangkan komunitas yang tangguh dan makmur. Salah satunya melalui kemitraan dengan peternak sapi perah rakyat untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar,” ujar Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu dalam keterangan resminya, seperti dikutip Kamis (6/2/2025).
Sufintri berharap kemitraan ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi komunitas serta ekosistem, khususnya untuk peningkatan pengembangan ekonomi di Jawa Tengah dan sekitarnya, sekaligus menginsipirasi generasi muda untuk dapat mempertimbangkan wirausaha peternakan sapi perah sebagai bisnis UMKM.
Direktur Human Resources PT Nestlé Indonesia Fahrul Irvanto menambahkan, melalui pengembangan peternakan sapi perah rakyat, diharapkan siswa dapat meningkatkan pemahaman dan pengalaman dalam industri pengolahan susu segar.
“Kerja sama ini juga diharapkan dapat menginspirasi komunitas muda di sekitar dan membuka lapangan kerja baru,” ujar Fahrul.
Suparji, salah satu peternak sapi perah rakyat di Grabag sebagai salah satu penerima manfaat, mengapresiasi kontribusi yang dilakukan PT Nestlé Indonesia dalam membantu pengembangan peternakan sapi perah rakyat.
“Alhamdulillah, saya dapat merasakan manfaat langsung dari fasilitas yang diberikan. Selain itu, saya juga mendapatkan banyak ilmu dari tim PT Nestlé Indonesia. Saya berharap ke depannya usaha peternakan saya dapat semakin berkembang dan tentunya menghasilkan produk susu berkualitas,” ujar Suparji.
PT Nesle bersama dengan Pesantren Syubanul Wathon berkolaborasi meresmikan program pengembangan peternakan sapi perah rakyat di Grabag, Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Kemitraan bersama peternak sapi perah rakyat yang telah dimulai pada 1975 di Jawa Timur, kini terus dikembangkan hingga Jawa Tengah. Salah satunya melalui kolaborasi strategis dengan mitra komunitas pesantren Syubbanul Wathon yang merupakan bagian dari Keluarga Besar Syubanul Wathon.
Salah satu jurusan yang terdapat pada Pesantren Syubbanul Wathon ialah Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) yang mengolah susu segar untuk dihasilkan menjadi beberapa produk, seperti yogurt.
Untuk mendapatkan susu segar yang akan diolah, Pondok Pesantren Syubbanul Wathon bekerja sama dengan peternak sapi perah setempat. Kemitraan bersama PT Nestlé Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar.
Kemitraan PT Nestlé Indonesia dengan peternak sapi perah rakyat telah dimulai dengan salah satu koperasi susu segar di Pujon, Malang, Jawa Timur. Hingga sekarang, kemitraan ini telah melibatkan lebih dari 27.000 peternak sapi perah rakyat dan 32 koperasi susu yang berada di Jawa Timur.
Sejak 2022, PT Nestlé Indonesia kembali memperluas kerja sama dengan peternak sapi perah rakyat di Jawa Tengah, di mana hasil susu segar tersebut diserap oleh Pabrik Bandaraya di Batang, Jawa Tengah. (yr)