Connect with us

Entertainment

“Wage”, Sebuah Film Biopik Wage Rudolf Supratman

Published

on

Kota Tua Semarang sebagian lokasi syuting film “Wage”, yang mengisahkan Wage Rudolf Supratman, penggubah lagu kebangsaan “Indonesia Raya”..

KAWASAN Kota Lama Semarang dipilih untuk lokasi syuting film “Wage” yang menceritakan tentang perjalanan sejarah Wage Rudolf Supratman, pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya. “Ya, film ini memang ber-setting banyak di Jawa Tengah, khususnya Kota Lama Semarang,” kata John De Rantau, sutradara Film Wage.

Proses syuting film Wage dilakukan di berbagai lokasi, mulai Kota Lama Semarang, Magelang, Klaten, Solo, Yogyakarta, dan Kalidadap, Purworejo, kota kelahiran WR Supratman. Film biopik yang diberi judul “Wage” itu menampilkan Rendra sebagai pemeran tokoh WR Supratman, serta sederet aktor dan aktris lainnya, seperti Tengku Rifnu Wikana, Annisa Putri Ayudya.

Diakuinya, kawasan Kota Lama Semarang yang sarat dengan bangunan kuno peninggalan Belanda merupakan destinasi terbaik dari kawasan serupa di daerah-daerah lainnya, termasuk Kota Tua Jakarta. “Untuk film juga menguntungkan karena bisa leluasa membuat setting apapun dibandingkan destinasi serupa yang sudah dipugar. Lebih susah melakukan setting sesuai yang diinginkan,” katanya.

Kebetulan, kata sosok kelahiran Padang, 2 Januari 1970 itu, Kota Lama Semarang masih mempertahankan bentuk lamanya, khususnya bangunan sehingga memudahkan sineas untuk membuat film tentang sejarah. “Kota Lama Semarang menggambarkan keberadaan Indonesia di masa lalu,” kata John yang pernah menyutradarai film “Mencari Madonna (2004), Denias Senandung Di atas Awan (2006), dan Obama Anak Menteng (2010) itu.

Sementara itu, Rendra yang memerankan sosok Wage mengakui perlu melakukan eksplorasi sejarah dan sosok WR Supratman, termasuk mendatangi tempat kelahirannya di Desa Somongari, Purworejo, Jawa Tengah. “Awalnya, memang merasa berat dengan peran yang dimainkan. Tetapi, melalui proses eksplorasi, berdialog secara eksoterik, akhirnya tidak merasakan sebagai beban, melainkan tanggung jawab,” katanya.

Pemeran lainnya, Annisa Putri Ayudya menambahkan seluruh pihak memperlihatkan totalitas untuk film itu, termasuk Rendra sebagai pemeran utama yang rela belajar bermain piano dari nol. “Kebetulan, saya berperan sebagai Rukiyem. Wage tinggal bersama Rukiyem yang bersuamikan orang Belanda. Rukiyem ini yang mendidik, menjadi tempat berlindung, dan mendorong semangat Wage,” katanya.

Rencananya, film Wage bakal dirilis pada 28 Oktober 2017 bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda dan ditayangkan secara nasional di bioskop-bioskop di 22 kota di Indonesia. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *