Ekonomi & Bisnis
Erick dan Maruarar Sepakat Targetkan Bangun Tiga Juta Rumah
JAYAKARTA NEWS – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir sepakat bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, menargetkan pembangunan tiga juta rumah untuk rakyat.
Kesepakatan terungkap dalam pertemuan kedua menteri di kantor Kementerian BUMN pada Kamis (7/11/2024) malam.
Erick menyatakan, pihaknya akan memetakan aset-aset BUMN untuk mendukung kebutuhan perumahan rakyat dan perumahan kelas menengah di berbagai wilayah.
Erick menegaskan, Kementerian BUMN beserta perusahaan-perusahaan BUMN siap membantu penuh dalam penyediaan hunian yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Salah satu langkah strategis yang diusulkan adalah perpanjangan tenor kredit rumah hingga 30 tahun.”
Supaya membantu masyarakat yang memang sudah punya budget tertentu dengan ditarik 30 tahun, dia akan cicilannya jauh lebih murah,” ujar Erick.
Tidak hanya membantu masyarakat dengan cicilan yang lebih ringan, Erick juga melihat skema kredit ini sebagai upaya untuk memperbesar daya beli masyarakat.
BUMN telah berhasil mengembangkan proyek perumahan terintegrasi, atau Transit Oriented Development (TOD), yang berada di dekat transportasi umum di delapan lokasi.
Dengan optimalisasi lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), BUMN telah menciptakan hunian yang nyaman dan terjangkau.
Dalam waktu dekat, Erick bersama Ara berencana mengajukan kepada Presiden Prabowo untuk program pembangunan TOD baru dengan kapasitas 900 unit di salah satu lokasi.
“Insya Allah nanti saya dengan Pak Ara juga akan mengusulkan ke Bapak Presiden, salah satunya ada TOD yang terbaru yang unitnya cukup besar itu 900 unit,” ujar Erick.
Sementara itu, Mauarar atau Ara menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menyediakan hunian bagi masyarakat menyambut baik dukungan BUMN dalam mempercepat proyek perumahan ini.
“Seperti di Kejaksaan kami dapat dukungan yang luar biasa, dapat tanah 1.000 hektare di Banten,” jelas Ara.
Ara mengatakan, kerja sama ini juga didukung oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), yang memberikan lahan seluas 150 hektare di Mojokerto dan tujuh hektare di Tangerang.
Ara juga berencana bertemu dengan direksi Bank BTN guna memperkuat sistem pembiayaan perumahan.
Ara menekankan kehadiran pemerintah dalam sektor perumahan rakyat dan pentingnya kerja sama dari semua pihak.
“Ada tiga hal yang penting yang kami sampaikan dan upayakan, termasuk dukungan yang luar biasa dari Menteri BUMN,” ujar Ara.
Ara berharap upaya penyediaan rumah ini mendapat dukungan dari semua pihak. Dengan harga tanah yang terjangkau, efisiensi bahan bangunan, serta insentif yang tepat, Ara yakin tujuan mulia menyediakan hunian bagi masyarakat akan tercapai. (YR)