Connect with us

Entertainment

Pembantaian Dukun Santet: Diangkat dari Kisah Nyata di Banyuwangi

Published

on

Kevin Ardilova sebagai santri Satrio (foto parfi)

JAYAKARTA NEWS— Diangkat dari kisah nyata di Banyuwangi 1998 yang ditulis dalam unggahan thread @jeropoint 2023, film produksi MD dan Pichouse Films ini menggiring penonton tegang dan mencekam.

Disutradarai Azhar Kinoi Lubis, berlokasi di Cirebon dan pondok pesantren dibuat setingan, hasilnya sungguh cantik dan elok dipandang.

Alkisah, ratusan orang yang dituduh dukun santet dibantai secara tragis. Pelakunya orang bertopeng dan berbusana hitam ala ninja. Seorang santri bernama Satrio menjadi saksi pembantaian.

Empat gurunya dibunuh misterius. Ada yang kakinya digantung di pohon dan tulang belulang tengkorak berserakan.

Aurora Ribero sebagai santriwati Annisa (foto md)

Teror dan fitnah merajalela.

Menyasar pesantren. Para santri tanpa membela diri menjadi korban pembantaian.

Dalam suasana mencekam, Satrio mencari tahu siapa dalang insiden berdarah itu. Ia berjuang menyelamatkan dirinya dan kedua orang tuanya.

Diam-diam ternyata di ponpes juga kedapatan ustad pemuja setan dan bersekutu dengan dukun santet.

Peristiwa ini berhasil dibongkar oleh Satrio yang dibantu santriwati Annisa.

“Ada adegan yang mengerikan. Saya berpura-pura mati ditumpuk dengan belasan orang yang jadi mayat,” cerita Satrio yang diperankan oleh Kevin Ardilova.

“Memang sih hanya terjadi di film. Tapi seumur hidup saya melakukan adegan ini. Bikin merinding,” lontar Kevin Ardilova yang menyatakan surprise atas kesigapan dan kelihaian sutradara Azhar Kinoi Lubis.

Pengalaman serupa dialami Aurora Ribero sebagai santriwati Annisa.

“Saya berjalan cepat menuruni undakan di ponpes. Lihat ke bawah lihat pocong. Balik ke atas terpandang teman yang sudah lama wafat. Tengok ke arah kiri dan kanan semuanya arwah yang terbunuh. Mengerikan,” kenang Aurora Ribero.

Film horor yang akan dirilis 8 Mei 2025 ini disesaki sederet pemeran seperti Kaneishia Yusuf (putri aktor Dede Yusuf), Iqbal Sulaiman, Sasya Anastaysia, Siti Azizah Chairunnisa, Teuku Rifnu Wikana, Ariyo Wahab, Totos Rasiti, Annisa Hertami, Pritt Timothy, Ayu Dyah Pasha, Eduart Manalu dan masih banyak lagi. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement