Connect with us

Feature

Nikmatnya “Mie Kota” Langganan Tim Jaguar

Published

on

Ari Suhardi, penjual mie ayam “Kota” yang mangkal depan Kuburan Belanda Depok. Langganannya dari pemulung sampai jenderal. Termasuk Tim Jaguar Polres Depok. Foto: Melva Tobing

DUDUK di bawah rimbunan pohon, udara dingin belakangan ini, menambah nikmatnya Mie Ayam “Kota” buatan Ari Suhardi. Mangkal di depan lahan pemakaman Kuburan Belanda Depok, tidak menyurutkan langkah pengunjung ke gerobak dorong sederhana milik pria asal Wonogiri, Jawa Tengah itu. Bahkan Tim Jaguar Polres Depok pun menjadi langganan Mie Ayam “Kota” yang terletak di Jalan Kamboja, Depok Lama ini.

Alhamdulillah, pelanggannya dari bocah sampe kakek-kakek. Dari pemulung sampe jenderal,” ujar Ari dengan logat Jawa yang kental. Dengan semangat, pria berusia 34 tahun ini menceritakan tentang pelanggannya. “Tim Jaguar juga suka ke sini. Pak Winam sama Pak Iwan itu, yang suka di tivi,  suka ke sini juga.  Saya punya nomor teleponnya,” ceritanya lagi. Terlihat dari raut wajahnya, agak bangga, sekalipun dia bilang, “Bukan bangga bu, tapi saya senang kenalan sama mereka. Kalau ada apa-apa, bisa komunikasi dengan mereka.”

Ari Suhardi, penjual mie ayam asal Wonogiri. Foto: Melva T

Sudah enam tahun Ari mangkal di depan kuburan itu.  Istri dan anaknya  tinggal di kampung. “Saya siapin semuanya sendiri, termasuk masak ayamnya ini,  Kalo mie-nya dikirim saudara,” kisah Ari tentang jualannya itu. Ari bisa membawa sekitar 10 kg mie setiap hari. Ia biasa memulai dagangannya dari pk 11.00. “Tapi kalau Sabtu dan Minggu, bisa buka jam 7 atau jam 8 pagi,” ujarnya dengan begitu santun.

Makan Mie Ayam di tempat Ari, dijamin enak. Mie ayam dan pangsit rebusnya  bikin enak perut, harganya bikin enak kantong. Ada porsi besar, Rp 10.000 dan porsi kecil, Rp 5.000.

Minumnya teh hangat khas Wonogiri. “Tehnya asli dari Jawa, bu,” ujar Ari sambil menunjukan teh-nya ke penulis. Enak mienya, nikmat tehnya. “Ini untuk ibu saya kasih tehnya,” ujar Ari sambil memberikan dua bungkus teh Jawa kepada penulis. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *