Connect with us

Kesehatan

Menko PMK: Target Penurunan Stunting Kabupaten Madiun Dibawah 5 Persen

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Pemerintah terus mengupayakan pencapaian target penurunan stunting hingga 14 persen di tahun 2024. Hal itu sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

Salah satu daerah yang cukup berhasil menangani stunting adalah Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Berdasarkan laporan, angka stunting di Kabupaten Madiun telah mencapai 15,59 persen. Angka itu menurun dibandingkan tahun 2019 yakni sebesar 24,94 persen.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pemerintah Kabupaten Madiun tidak berpuas diri dengan keberhasilan yang diraih. Muhadjir menargetkan angka stunting di Kabupaten Madiun turun menjad di bawah 5 persen di tahun 2024.

Hal itu disampaikan Menko PMK dalam Dialog Penanganan Stunting bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Mejayan, di Pendopo Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (11/3).

“Bukan berarti Madiun boleh hanya menargetkan sampai 14 persen pada tahun 2024. Tapi harus karena sekarang sudah 15.5 persen maka tahun 2024 sebaiknya madiun harus di bawah 5 persen untuk stunting,” ujarnya.

Di kesempatan tersebut, hadir Bupati Madiun Ahmad Dawami, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Maria Ernawati, jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun, jajaran Kepala Desa, pendamping desa, penggerak KB, kader PKK, dan bidan desa.

Dalam dialog, Menko PMK bergurau dengan ibu-ibu PKK dan penggerak KB untuk membuat angka stunting di Kabupaten Madiun menjadi 0 persen pada tahun 2024.

Perkataannya itu langsung dibalas tepuk tangan para ibu-ibu kader PKK dan penggerak KB yang menyanggupi dengan serentak mengucapkan kata siap.

“Targetnya kalau Kabupaten Madiun asli 0 alias  tidak ada stunting. Mosok Menko-nya asli Caruban orang Mejayan tapi tidak bisa. Jadi harusnya 0. Sanggup toh ibu-ibu sedoyo? Tak catet ini yo,” ucapnya guyon.

Dalam kesempatan itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami menyampaikan bahwa untuk mencapai target penurunan stunting butuh kerja bersama-sama banyak pihak.

“Kalau kita sendiri ndak bisa selesai. Kebersamaan

yang bisa menyelesaikan. Pemerintah bersama seluruh elemen termasuk partisipatori masyarakat. Jadi masyarakat tidak boleh cuek dan ikut menanganai stunting,” ujarnya.

Menko PMK menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang berusaha keras mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Madiun.

“Saya berterima kasih atas kerja kerasnya Bupati, ibu penggerak PKK, pendamping, tim relawan, bidan, pendamping PKH, pendamping desa, semua bekerjq guyub rukun dengan aparat kepolisian dan TNI untuk menyelesaikan stunting merealisasi program sesuai Perpres nomor 72 tahun 2021,” pungkasnya. (*/mel)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *