Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Kimia Farma Rogoh Rp 1,36 T untuk Akuisisi Phapros

Published

on

JAYAKARTA NEWS – PT Kimia Farma (Persero) Tbk (Kimia Farma) mengakuisisi 68% saham PT Phapros Tbk (Phapros), anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI), sebagai langkah strategis untuk menguatkan sinergi perusahaan-perusahaan BUMN.

Akuisisi tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sales & Purchase Agreement) Saham. Dengan langkah akuisisi tersebut, kedua perusahaan pelat merah itu, siap bersinergi untuk mendorong pertumbuhan industri farmasi di tanah air. Targetnya adalah, mengoptimalkan akses layanan dan produk kesehatan (healthcare) yang bermutu tinggi dan terhangkau masyarakat.

“Akuisisi Phapros oleh Kimia Farma merupakan wujud dari sinergi BUMN untuk meningkatkan portofolio produk dari Kimia Farma dan Phapros serta nantinya akan mendorong terciptanya efisiensi,” kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN RI, Wahyu Kuncoro, Rabu (27/3/2019).

Pemerintah berharap, bergabungnya Phapros dengan Kimia Farma akan banyak membawa sejumlah manfaat bagi masyarakat dan negara.

Menurut Wahyu, langkah strategis akan memperluas akses layanan kesehatan dan produk farmasi dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk rakyat Indonesia.

Sinergi kedua BUMN itu juga akan menciptakan efisiensi biaya operasional dan distribusi barang, meningkatkan diversifikasi portofolio produk, serta memperkuat jaringan produksi.

Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan, sebagai salah satu ujung tombak industri healthcare yang dimiliki negara, perusahaannya komit untuk memajukan industri farmasi demi terwujudnya kesehatan masyarakat yang berkualitas.

“Semoga dengan bergabungnya Phapros dengan Kimia Farma dapat memperkuat dan memperluas layanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Honesti.

“Ini menjadi salah satu momentum bersejarah bagi RNI dalam mendukung penuh sinergi BUMN. Sebagai agen pembangunan negara, kami turut mendorong tercapainya cita–cita pemerintah termasuk dalam percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan,“ kata Direktur Utama RNI, B. Didik Prasetyo.

Bagi RNI, aksi korporasi ini bagian dari upaya mempercepat agenda transformasi RNI melalui pengembangan bisnis baru, untuk fokus memperkuat lini bisnis eksisting yang menjadi prioritas, diantaranya distribusi, perdagangan dan properti.

Dengan akuisisi ini, Kimia Farma memiliki saham mayoritas Phapros sebanyak 476.901.860 saham, yang merupakan 56,77% saham yang dimiliki oleh RNI dengan nilai akuisisi sebesar Rp1,36 triliun.***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *