Connect with us

Kabar

Hadirkan Program Guru Muda Garda Depan, YPA-MDR Tingkatkan Kualitas Pendidikan Lebih 2000 Siswa Binaan di Rote Ndao

Published

on

JAYAKARTA NEWS, Rote Ndao – PT. Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) menggelar acara serah terima Guru Muda Garda Depan (GMGD) angkatan ketiga secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (12/7).

Wakil Bupati Kabupaten Rote Ndao, Stefanus M.Saek, S.E., M.Si. mengatakan, “Pemerintah Kabupaten Rote Ndao bersama seluruh warga Kecamatan Rote Barat sangat berbahagia dan menjunjung penuh apa yang telah diberikan oleh Astra melalui YPA-MDR melalui program Guru Muda Garda Depan. Kami mendukung dan berterima kasih atas perhatian yang luar biasa dengan penuh sungguh-sungguh dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Rote Barat.”

“Dengan penempatan Guru Muda Garda Depan ini akan tercipta metode pembelajaran yang baik dan dapat dijadikan contoh oleh sekolah-sekolah lain di luar Kecamatan Rote Barat,” tambah Stefanus.

Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo mengatakan, “Acara serah terima 16 peserta ini merupakan tindak lanjut dari Program Guru Muda Garda Depan angkatan kedua yang telah selesai bertugas pada bulan Juni lalu dan akan ditugaskan di 16 sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan SMK. Program GMGD merupakan wujud dari terciptanya misi besar YPA-MDR untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah pra sejahtera khususnya kepada guru dan lebih dari 2000 siswa binaan dengan menghadirkan guru-guru muda yang mempunyai kompetensi dan idealisme memajukan pendidikan di Indonesia.”

“Program GMGD ini juga merupakan salah satu upaya kami untuk  menjadikan Rote Baratsebagai ‘Kecamatan Cerdas–Berprestasi’ serta akselerasi sekolah binaan menuju sekolah unggul. Sebelum masa penugasan para peserta diberikan pelatihan secara intensif dan diharapkan dapat memberikan dampak positif serta menghasilkan peserta didik yang berkualitas dalam bidang akademik, berkarakter positif dan mempunyai kecakapan hidup serta melestarikan seni budaya daerahnya,” tambah Herawati.

Adapun Guru Muda Indonesia mempunyai peran sebagai berikut:

  • Mitra Sekolah: Bekerja sama dengan warga sekolah untuk memajukan sekolah dan memberikan dampak perubahan positif terhadap ekosistem pendidikan setempat.
  • Pendamping: Menjadi tutor bagi kepala sekolah dan guru dalam implementasi materi pembinaan, pelatihan dan pembelajaran di sekolah serta membangun komunikasi dengan orang tua
  • Inisiator: Memahami kebijakan dan regulasi mengenai pendidikan serta mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingga sekolah dapat beradaptasi terhada pperubahan
  • Jembatan Penghubung: Menjadi penghubung untuk mensinergikan program dari YPA-MDR tepat guna untuk sekolah
  • Fasilitator: Membantu sekolah dalam mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Melalui program Guru Muda Indonesia, YPA-MDR menargetkan adanya perubahan sikap positif tenaga pendidik dan peserta didik, lengkapnya administrasi pembelajaran di kelas, terlibatnya warga sekolah, orangtua, dan Dinas Pendidikan dalam Manajemen Berbasis Sekolah, perpustakaan sekolah dapat terkelola dengan baik, terlaksana pembinaan siswa dan guru untuk persiapan kompetisi pendidikan, terlaksana ekstrakurikuler pendukung, sekolah meraih prestasi di bidang akademik dan non akademik, terbentuk sekolah berkarakter sekolah mendapat akreditasi A serta menjadikan sekolah unggul dalam 5 tahun.***/mel

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *