Connect with us

Feature

Fransiska dan Mathilda, Taklukkan 7 Puncak Dunia

Published

on

Tim WISSEMU (The Women of Indonesia’s Seven Summits Ekspedition Mahitala Unpar), terdiri dari Mathilda Dwi Lestari (24) dan Fransiska Dimitri Inkiriwang (24), berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Everest. Foto: Ist

TEPAT pukul 07.05 WIB, Kamis (17/5), kabar gembira sekaligus membanggakan untuk Indonesia dari puncak Everest. Tim WISSEMU (The Women of Indonesia’s Seven Summits Ekspedition Mahitala Unpar), terdiri dari Mathilda Dwi Lestari (24) dan Fransiska Dimitri Inkiriwang (24), berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Everest (8.850 mdpl)—puncak tertinggi bumi.

Pencapaian ini menggenapkan puncak perjalanan panjang Tim WISSEMU, sejak pertama kali meraih puncak pertama—dari 7 puncak di 7 lempeng benua pada 13 Agustus 2014 silam—di Ndugu-ndugu atau Carstensz Pyramid, Papua. Selanjutnya, dengan perjuangan tanpa mengenal lelah, Tim WISSEMU perlahan meraih puncak-puncak lainnya yaitu Elbrus (Rusia), Kilimanjaro (Tanzania), Aconcagua (Argentina), Vinson Massif (Antartika), dan Denali (AS). Dari Everest Base Camp—dengan ketinggian 5.150 mdpl, tim WISSEMU membutuhkan enam hari untuk mencapai puncak Everest.

Pendakian menuju puncak ini dimulai pada jam 00.47 di hari yang sama dengan hari di mana tim berhasil menggapai puncak, dari tempat tim bermalam di lereng gunung dengan kemiringan 30 derajat. Perjalanan yang tidak mudah ini memiliki beberapa medan ekstrem yang harus dilewati, yakni Mushroom Rock, Third Step, Final Snow Slope, dan The Dihedral, dengan tingkat kesulitan yang bervariasi. Sementara itu, dari Camp 3 menuju puncak, tim WISSEMU harus melewati jurang teramat dalam yang menganga di sisi kiri dan kanan para pendaki.

“Luar Biasa, Mathilda Dwi Lestari dan Fransiska Dimitri Inkiriwang dari MAHITALA Universitas Parahyangan Bandung yang tercatat sejarah sebagai perempuan pertama asal Indonesia yang berhasil mencapai puncak Everest. Masih muda dan punya semangat dengan mental yang kuat untuk taklukkan puntuk tertinggi dunia. Semoga menjadi inspirasi anak-anak muda lain untuk menggapai cita-citanya,” kata Menpora Imam Nahrawi dalam akun instagramnya @nahrawi_imam.

Dengan dikibarkannya bendera merah putih di tengah embusan angin dingin puncak Everest maka kini Indonesia memiliki dua perempuan pertama di Asia Tenggara yang memiliki gelar Seven Summiteers versi Reinhold Messner. Sekadar info, Messnerlah yang menetapkan bahwa puncak tertinggi di lempeng benua Australia adalah Carstensz. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *