Aksi Korporasi
Astra Agro Catat Kinerja Positif Selama 2024

JAYAKARTA NEWS – PT Astra Agro Lestari Tbk atau (Astra Agro) mencatatkan kinerja positif selama tahun 2024 sehingga mampu melakukan pembagian dividen yang maksimal ke seluruh pemegang saham.
Hal tersebut diungkapkan dalam Public Expose (Pubex) tahunan yang digelar usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara Astra pada Senin (28/4/2024).
“Kenaikan harga telah mendorong revenue kami naik 5 persen year on year (yoy) menjadi Rp21,82 triliun dengan laba bersih Perseroan meningkat 9 persen dari Rp1,06 triliun menjadi Rp1,15 triliun pada tahun 2024,” ungkap Direktur Perseroan, Tingning Sukowignjo dalam keterangan resminya, Senin (28/4/2025).
Selain itu, kata Tingning, Astra Agro juga juga melakukan efisiensi biaya, peningkatan keunggulan operasional, dan inovasi dalam proses produksi yang dijalankan secara konsisten sebagai bagian dari pembenahan berkelanjutan telah membuat Perseroan mampu memetik hasil yang lebih maksimal.
Sebagai informasi, harga rata-rata CPO di pasar Rotterdam mengalami peningkatan sebesar 12 persen dari US$964/ton pada tahun 2023 menjadi US$1.084/ton sepanjang tahun 2024.
Peningkatan harga global berdampak positif bagi harga rata-rata CPO perusahaan yang ikut meningkat sebesar 15,6 persen di tahun 2024 menjadi Rp12.883/kg dari Rp11.142/kg pada tahun 2023.
Di sisi lain, harga rata-rata minyak kedelai (soy oil) mengalami penurunan pada tahun lalu, karena jumlah produksi yang naik bila dibandingkan minyak nabati lainnya sehingga menciptakan pasar minyak nabati global menjadi lebih kompetitif.
Sepanjang tahun 2024, sebut Tingning, penjualan Astra Agro sebesar 69 persen ditujukan dari pasar domestik. Hal tersebut sejalan dengan komitmen untuk mensukseskan program pemerintah khususnya dalam memenuhi pasokan minyak sawit domestik melalui kebijakan Domestic Market Obligations (DMO).
Sedangkan 31 persen penjualan Astra Agro untuk memenuhi kebutuhan global melalui pasar ekspor ke berbagai negara, diantaranya ke China, India, Korea Selatan, dan Pakistan.
Atas kinerja Perseroan yang solid, dalam RUPST tersebut para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih perseroan yang berakhir tanggal 31 Desember 2024 sebesar Rp1,1 triliun.
Selain itu disetujui pula pembagian dividen sebesar Rp515,8 miliar atau setara dengan Rp268 per lembar saham. Pada tanggal 24 Oktober 2024, Perseroan telah melakukan pembayaran dividen interim sebesar Rp161,7 miliar yang setara dengan Rp84 per lembar saham. Sisanya sebesar Rp354,1 miliar atau setara dengan Rp184 per lembar saham akan dibayarkan pada tanggal 28 Mei 2025 pada pemegang saham.
RUPST 2025, terdapat perubahan susunan anggota Direksi Perseroan, yaitu Santosa menduduki Presiden Komisaris Perseroan menggantikan Chiew Sin Cheok.
Demikian juga pada anggota direksi lainnya, antara lain Djap Tet Fa ditunjuk sebagai Presiden Direktur menggantikan Santosa, Veronica Lusi Herdiyanti ditunjuk untuk menggantikan Djap Tet Fa selaku Direksi, Bandung Sahari menggantikan M. Hadi Sugeng Wahyudiono selaku Direksi Perseroan yang memasuki masa pensiun. (yog)
Pada RUPST tahun ini, Astra Agro mengumumkan perubahan susunan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:
Presiden Komisaris : Santosa
Komisaris : Johannes Loman
Komisaris : Aridono Sukmanto
Komisaris : Ratna Wardhani
Presiden Direktur : Djap Tet Fa
Direktur : Tingning Sukowignjo
Direktur : Widayanto
Direktur : Eko Prasetyo
Direktur : Arief Catur Irawan
Direktur : Veronica Lusi Herdiyanti
Direktur : Bandung Sahari