Connect with us

Entertainment

Penasaran! Menanti Aksi Gatot Kaca di Layar Lebar

Published

on

Sutradara Charles Gozali kembali menuangkan idenya dengan mengangkat cerita wayang legenda pahlawan lokal, Gatot Kaca. Bersama rekan-rekan dari Magma Entertainment dan bekerjasama dengan Satria Dewa Studios, film Gatot Kaca memberikan tantangan bagi dirinya sendiri untuk menggarap layar lebar bergenre aksi-fantasi.

Menurut eksekutif produser ‘Gatot Kaca’, Rene Ishak, flm ini terinspirasi dari para penggemar superhero lokal di Indonesia. Ditambah, perkembangan industri perfilman Indonesia menyambut baik diangkatnya superhero lokal ke layar lebar, seperti Wiro Sableng yang sukses beberapa waktu lalu.

“Inspirasi kita dapatkan dari fans di Indonesia, sudah lama mereka inginkan superhero yang sesuai kebudayaan Indonesia tapi dengan selera anak muda sekarang. Akhirnya kita memilih menciptakan Satria Dewa Universe. Untuk seri pertamanya, Satria Dewa: Gatot Kaca,” tutur Rene Ishak di launching properti dan kostum Gatot Kaca di Jakarta Theater, Kamis (21/2).

Garis besar film Gatot Kaca tentu akan menonjolkan kekuatan supernya sesuai slogan ‘Otot Kawat Tulang Besi’ dengan latar belakang budaya Indonesia yang dibuat kekinian. Namun, konflik cerita belum bisa disebutkan mengingat naskah yang masih terus dikembangkan. Nantinya, sosok Gatot Kaca juga akan disesuaikan dengan abad 21 agar bisa diterima oleh generasi millenials dan generasi Z,

“Tantangan kami gini, semua orang tau Gatot Kaca, tapi kalau ada Gatot Kaca muncul di era ini gimana bentuknya, tiap orang kan punya imajinasi beda-beda. Gimana caranya supaya saat dia muncul gambaran kita bisa diterima, karena film ini ditujukan untuk generasi z dan millenial,” ungkap Linda Gozali, Produser dari Magma Entertainment. Sementara itu, untuk pemain film Gatot Kaca juga masih dirahasiakan.

Tampilan film Gatot Kaca yang dikemas modern nantinya melibatkan Chris Lee dan Imagia Studios untuk efek CGI (Computer Graphic Image). Sementara teknis gambar dibantu oleh Hani Pradigya yang belum lama ini masuk nominasi FFI sebagai pengarah sinematografi terbaik. Untuk skenario cerita, Bagus Bramanti dan Asaf Antariksa. Rencananya, film ‘Satria Dewa: Gatot Kaca’ akan mulai syuting pada awal 2019 dan akan tampil di layar lebar pada 2020. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *