Connect with us

Feature

Mengenang Kemerdekaan Lewat Mural

Published

on

Jayakarta News – Ekspresi sebuah kota seringkali dapat dilihat dari bangunan yang ada dan aktivitas masyarakatnya. Cermin laku budaya sebuah kota setidaknya nampak dari bangunan dan aktivitasnya.

Jakarta sebagai Ibukota Negara adalah cermin bagi Bangsa Indonesia. Tentu saja penting untuk mengekspresikan bagaimana Indonesia semestinya ditampilkan. Sedang apa Indonesia pun bisa dilihat dari aktivitasnya.

Sebagaimana di bulan Agustus dimana kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, waktu esensial itu tentu juga penting diekspresikan. Tak terkecuali oleh para seniman Kota Tua Jakarta, rutin peringatan itu dilakukan dengan caranya. Cara sederhana sekalipun yakni dengan berkarya.

Semarak Kemerdekaan RI ke-75 pada Agustus 2020 kali ini dilakukan dengan aksi mural lukis tembok di Lorong Lapak Seni bersama Komunitas Lingkar Rupa pada Sabtu 15 Agustus 2020, dimulai pukul 10 .00 s/d selesai. Berlokasi di Jl. Pintu Besar Selatan No. 77 Kota Tua Jakarta. Acara sederhana namun meriah.

Mural bersama di hadiri berbagai perupa dari Jakarta di antaranya seniman TIM dan perupa kota tua. Pesan kemerdekaan menjadi esensi lukisan. Dari harapan akan kejayaan Indonesia hingga realitas kekinian yang menjadi sorotan dalam tema lukisan.

Bimo Kota Tua, panitia penyelenggara menyampaikan acara mural tahunan di Lorong Lapak Seni untuk selalu mengingat semangat kebersamaan cermin gotong royong rakyat lewat seni dan budaya.

Komunitas Lingkar Rupa. (foto: janu)

“Kami seniman menyadari kesulitan kami selain tengah mengalami masa pandemi Virus corona covid-19 juga ruang publik berekspresi yang menjadi semakin terbatas,” ujar Bimo.

Komunitas Lingkar Rupa terus berkarya terutama dengan tiada mengurangi rasa dan semangat juang untuk mengumandangkan pekik kemerdekaan lewat seni mural. Demi persatuan jiwa bangsa dan negara demi jaya nusantara kami mengenang kemerdekaan dan menolak tumbang.

Acara sederhana ini rutin dilakukan Komunitas Lingkar Rupa di setiap hari kemerdekaan. “Kemerdekaan itu jiwa kita, jiwanya Bangsa Indonesia, bukan jiwa inlander jiwanya kaum terjajah sebagaimana tauladan perjuangan para pendiri negara, tentunya kami wajib mengenangnya. Dengan mural sederhana inilah cara kami di Lingkar Rupa,” pungkasnya.(janu)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *