Ekonomi Kreatif
Manakarra Fair 2022, Momentum Kebangkitan Pariwisata Sulawesi Barat
JAYAKARTA NEWS, MAMUJU – Kalau mendengar nama Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mungkin yang pertama muncul di pikiran adalah alamnya, terutama laut serta terumbu karang yang indah. Tetapi Mamuju juga memiliki pesona lain yang sangat menarik. Pesona tersebut adalah Manakarra Fair, sebuah event di Mamuju, Sulawesi Barat yang terlaksana setiap tahun sejak tahun 2016.
Manakarra Fair sendiri diambil dari kata “Manakarra” yang memiliki arti “pusaka yang sakti”. Dengan diberinya nama tersebut, diharapkan Manakarra Fair dapat menjadi kekuatan yang menarik pengunjung untuk berkunjung ke Mamuju.
Tahun ini, Manakarra Fair kembali diadakan tanggal 14-16 Juli dengan tema “The Window of Promotion”. Kegiatan yang masuk dalam 100 besar Kharisma Event Nusantara (KEN) ini diharapkan jadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Mamuju, Sulawesi Barat.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai kegiatan seperti event kebudayaan, fesyen, pameran produk UMKM, pertunjukan musik, e-sport, dan Motor Contest.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka secara resmi “Manakarra Fair 2022”, Kamis malam (14/7) di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat.
Menparekraf saat memberikan sambutan di pembukaan mengatakan, hari ini dapat dilihat sebagai satu optimisme yang tinggi dari masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat, bahwa event di Mamuju sudah mulai bisa terlaksana dengan hasil kolaborasi semua pihak.
“Saya ingin memberi apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Mamuju. Ini adalah momen kebangkitan, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kita hari ini mulai lihat semangat tatanan ekonomi baru yang kita ciptakan,” kata Menparekraf.
Momentum ini, kata Sandiaga, sangatlah penting untuk dapat terus dijaga dan ditingkatkan. Seperti diketahui, pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat tinggi bagi perkembangan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Apalagi sebelumnya Kabupaten Mamuju juga pernah beberapa kali terdampak akibat gempa bumi.
“Manakarra Fair 2022 berhasil masuk 100 besar KEN 2022, ini tidak gampang karena kurator dari luar negeri ikut memberikan penilaian. Saya lihat event ini bukan hanya beautifikasi, tapi mengedepankan aspek-aspek seperti unique selling point, inclusivity, dan juga sustainability,” katanya.
Ia meyakini dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang terus ditingkatkan dan juga go digital, pariwisata dan ekonomi kreatif di Mamuju akan segera bangkit. Berbagai tantangan yang dihadapi di dalam atraksi, amenitas, dan aksesibilitas bisa diatasi.
“Dengan lintas kementerian/lembaga saya akan dorong untuk dapat dibenahi satu per satu. Dengan potensi sumber daya manusia yang kita miliki, kreativitas, melalui kolaborasi, akan jadi momentum kita untuk bangkit ke depan. Buka peluang usaha dan ciptakan lapangan kerja,” kata Sandiaga.
Sementara Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenparekraf bagi kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Barat. Khususnya melalui dukungan penyelenggaraan “Manakarra Fair 2022”.
“Kehadiran Pak Menteri bagi kita menjadi sebuah stimulan, kita tunjukkan pada dunia dan daerah lain bahwa Sulawesi Barat bukan lagi daerah remote, Sulawesi Barat akan menjadi satu penunjang pariwisata di Indonesia karena kita punya potensi yang luar biasa. Mohon dukungan terus dari Pak Menteri,” kata Abdul Malik.
Sementara Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, mengatakan “Manakarra Fair 2022” mengusung tema “The Window of Promotion” yang menitikberatkan pada promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Mamuju. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulawesi Barat, dan Mamuju pada khususnya.
“Memacu dan mengubah potensi yang ada menjadi produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang memakmurkan masyarakat,” kata Sitti.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno dalam mendukung perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Mamuju.***/uli