KKI 2018 Membuka Ruang untuk Penyempurnaan Strategi Kebudayaan

Direktorat Jenderal Kebudayaan – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta pada tanggal 5 hingga 9 Desember 2018.

“Kongres Kebudayaan yang berlangsung pada 5 hingga 9 Desember 2018 ini membuka ruang untuk penyempurnaan Strategi Kebudayaan,” kata Hilmar Farid.

Hilmar menegaskan lebih penting lagi kegiatan ini menjadi upaya untuk mengkomunikasikan rancangan Strategi Kebudayaan secara efektif kepada khalayak. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, KKI 2018 akan menetapkan strategi-strategi kebudayaan.

Lebih lanjut Hilmar Farid mengatakan sebelum diadakan Kongres Kebudayaan 2018, Kemendikbud telah mengumpulkan penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) di kabupaten/kota, hingga saat ini sudah ada 26 provinsi yang melaksanakan penyusunan PPKD. Seluruh PPKD kabupaten/kota dibahas dan disimpulkan oleh TIM Perumus Provinsi yang terdiri atas perwakilan tim perumus PPKD kabupaten/kota dan para ahli. Hasilnya adalah dokumen PPKD Provinsi yang disahkan oleh Gubernur.

“Strategi kebudayaan merupakan pekerjaan yang besar yang menjadi amanat dari UU Pemajuan Kebudayaan. Jadi strategi budaya artinya adalah penjabaran visi dan misi yang sudah tertuang dalam pembukaan UUD 1945 di dalam konteks sekarang, dan ini pekerjaan yang sangat besar untuk pertama kalinya dalam sejarah kita,” ungkapnya. Hilmar menegaskan, Kongres sebagai tempat pembuatan keputusan menghasilkan dua hal yaitu Strategi Kebudayaan dan Resolusi Kongres.(pik)