Connect with us

Entertainment

“Hanya Manusia”, Sisi Lain Polisi

Published

on

Jayakarta News – ‘Hanya Manusia’ – Polisi Memberantas Human Traficking: APAKAH tugas polisi hanya menilang pengendara motor di jalan yang melanggar lalu lintas? Padahal tugas polisi itu banyak. Menjaga keamanan, menertibkan tawuran pelajar dan yang terbaru, menumpas habis paham radikalisme, separatisme dan terorisme.

Divisi Humas Polri kali ini memvisualkan sisi-sisi humanis polisi dalam film ‘Hanya Manusia’ yang mengangkat tema Human Traficking atau perdagangan manusia. “Dalam film ini, kita tampilkan sisi humanis seorang polisi yang bagaimanapun tegarnya,  dia tetap seorang manusia,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen.Pol.Mohammad Iqbal, S.I.K, M.H. produser eksekutif.

Disutradarai Tepan Kobain dan skenario ditulis Monty Tiwa, film ini dikemas apik dengan skenario yang kuat dan utuh. Film kedua produksi Humas Polri setelah ‘Pohon Terkenal’ ini dibintangi sederet pemain terkenal yang juga lihai bela diri, seperti Prisia Nasution, Yama Carlos, Lian Firman, Tegar Satrya, Verdi Solaiman, Shenina Cinnamon, Soleh Solihun, Fuad Idris, Egi Fedly, Nagra Kautsar dll.

Film berdurasi 90 menit dan lolos untuk 13 tahun ke atas ini mengisahkan seorang perwira muda bernama bernama Annisa (Prisia Nasution) yang tergabung dalam satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara dibawah pimpinan Kompol Angga (Yama Carlos). Bersama Iptu Aryo (Lian Firman), Annisa ditugaskan mengusut sebuah kasus penculikan. Konflik bermula ketika Dinda (Shenina Cinnamon), adik perempuan Annisa, menjadi korban penculikan dalam kasus yang sama.

Ternyata, kasus penculikan tersebut menjadi bagian dari aksi kejahatan sindikat human trafficking. Bagaimana Annisa dapat menjalankan tugasnya sebagai seorang abdi negara dan sebagai seorang kakak? Sebuah tontonan yang menghibur dan memiliki nilai edukasi bagi masyarakat. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *