Connect with us

Kabar

Fakta Tentang si Elbo Alias Elang Bondol yang Menjadi Maskot Baru Taman Margasatwa Ragunan

Published

on

Elbo, singkatan dari elang bondol, maskot terbaru Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. (Instagram/@teguhsetyabudi.official)

JAYAKARTA NEWS – Taman Margasatwa Ragunan membuka awal tahun dengan sesuatu yang menarik.

Tepat di 8 Januari 2024, pemerintah provinsi DK Jakarta meluncurkan maskot Taman Margasatwa Ragunan.

Dikutip dari Antara, maskot Taman Margasatwa Ragunan ini dinamai Elbo singkatan dari Elang Bondol.

Hewan ini dipilih karena mencerminkan kegigihan, kepemimpinan, dan daya juang yang tinggi.

Diharapkan maskot Elbo juga bisa menyimbolkan perilaku warga Jakarta yang dinamis, tangkas, dan cepat dalam bertindak.

Di Taman Margasatwa Ragunan sendiri, hidup sekitar 22 elang bondol.

Dari jumlah terssebut terdiri atas 10 indukan dan 12 hasil breeding atau pembiakan.

Berikut fakta menarik dari maskot Elbo.

1. Pernah jadi maskot Asian Para Games
Sebelum Taman Margasatwa Ragunan, elang bondol pernah menjadi maskot di event besar.

Yakni di Asian Para Games Jakarta 2018 dengan nama Momo.

Elang bondol jenis burung dengan ciri bulu putih dari kepala sampai leher. Sementara badannya cokelat.

Ukurannya sedang, sekitar 43-51 sentimeter.

Habibatnya banyak ditemukan di Kepulauan Seribu dan wilayah Kapuas, Kalimantan Barat.

Sekarang jumlahnya semakin berkurang.

Karena itu elang bondol masuk golongan hewan endemik yang dilindungi.

Taman Margasatwa Ragunan memilih elang bondol (Elbo) untuk maskotnya karena mencerminkan kegigihan, kepemimpinan, dan daya juang yang tinggi. (fakta.news)

2. Sulit dikembangbiakan
Semakin sedikitnya populasi elang bondol karena pengaruh proses berkembangbiaknya.

Elang bondol melakukan kawin di udara saat mereka terbang.

Ketika kawin, elang berada di udara dan terbang nyaris di di atas laut. Lalu terbang tinggi lagi.

Karena itu proses perkembangbiakan di kandang menjadi cukup sulit.

Diperkirakan saat ini populasi elang bondol di Kepulauan Seribu hanya tersisa 32 ekor.

Selain di Taman Margasatwa Ragunan ada pula yang direhabilitasi di Pulau Kotok, Kepulauan Seribu.

3. Burung pemakan bangkai
Elang bondol bernama latin Haliastur Indus.

Dibandingkan burung elang, karakternya lebih mirip burung pemakan bangkai.

Mereka mampu terbang hingga ketinggian 20-50 meter.

Taman Margasatwa Ragunan atau Kebun Binatang Ragunan paling ramai saat hari libur panjang. (harianhaluan.com)

Untuk makanan, elang bondol akan memangsa hewan-hewan kecil di darat dan laut.

Beberapa yang jadi makanan antara lain, ikan, katak, kerang, dan kepiting.

Di darat mereka sangat mahir menangkap tikus dan reptil melata.

4. Hewan Teritorial
Elang bondol merupakan jenis hewan teritorial.

Artinya, menguasai satu teritori atau tempat dan tidak suka bila ada hewan atau elang lain masuk dalam wilayahnya.

Bila ada dua elang dalam satu tempat, biasanya akan berkelahi merebutkan wilayah atau kandang.

Karenanya, dalam proses rehabilitasi, di setiap kandang hanya ada satu elang bondol.

5. Hidup di alam yang bersih
Kelangkaan dari elang bondol tidak lepas dari kondisi alam sekarang.

Hewan ini memangsa makanan secara bebas dan hanya bisa hidup di alam dengan kondisi bersih.

Bila di satu kawasan ada elang bondol, ini menunjukan daerah tersebut masih bersih dan alami.

Semakin berpolusi dan banyak campur tangan manusia, semakin menghilang keberadaannya.***/mel

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement