Connect with us

Kabar

Caesar Tnunay, Siswa Binaan YPA-MDR dari SD Inpres Buraen 2 Kupang, Toreh Prestasi Dunia

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Decak kagum untuk Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay yang akrab dipanggil Nono. Caesar yang lahir pada 2 April 2015 adalah siswa binaan Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR).  

Saat ini Nono adalah siswa kelas 2 di SD Inpres Buraen 2, Kupang, Amarasi Selatan yang juga merupakan sekolah binaan YPA-MDR. Nono sedang berjuang dalam kompetisi tingkat dunia Abacus Brain Gym 2022 yang diikuti sekitar 7000 siswa dari seluruh dunia, sejak awal berlangsung Januari 2022.

Nono bersama ayahnya, Raflim Meo Tnunay, dan ibunya. Didampingi Lina Agus Angkasa (baju hitam), tutor Gasing untuk Nur Yati dan yang mendaftarkan Nono ikut Abacus Brain Gym (Foto: Istimewa)

Perjuangan Nono telah membawanya untuk sementara ini berada di posisi pertama. Sedangkan posisi kedua diduduki peserta dari Qatar, dan ketiga dari USA.  Penilain dalam kompetisi ini diambil setiap minggu dengan sistem eliminasi. Dan akan berakhir di Desember 2022.

Sehingga jumlah akan terus berkurang dan akan terjadi perubahan-perubahan.  “Jadi setiap minggu pasti ada yang tersingkir, ada yang naik posisinya dan ada yang bertahan,” ujar Nur Yati Seran, ibunda Nono kepada Jayakarta News, Minggu (25/9/2022).

Dari kiri: Ibu Lina, Ibu Dian, Nono dan Wali Kelas Nono, Ibu Mina, dan Nur Yati Seran (Foto: Istimewa)

Tentu saja diharapkan Nono bisa meraih juara pertama. Jika pada akhir tahun nanti, Nono bisa meraih juara pertama, itu artinya, Nono naik peringkat dari tahun lalu. Tahun 2021, Nono telah menorehkan prestasi dunia sebagai juara 3 pada kompetisi yang sama ini, Abacus World Competition.

Lomba ini dilaksanakan secara virtual. Peserta tidak boleh didampingi.  “Ketika online, anak tidak diperkenankan didampingi, Nono sendiri saja. File yang diberikan dikerjakan dengan menggunakan sampoa, lalu image membayangkan biji sampoa, atau mencongak, lalu juga listening, mendengarkan dalam bahasa inggris dan langsung jawab dengan bahasa ingris juga. Ada kamera dipasang, di depan dan belakang, agar peserta benar-benar jujur mengerjakan soal,” jelas Nur Yati lagi. 

Metode Matimatika Gasing

Bersama Pak Lilik (PIC Astra)

Diawali dari tekad Nur Yati Seran. Bunda Caesar ini adalah guru kelas 2 di SD Inpres Buraean 2 sejak 2016. Sekolah yang juga adalah binaan YPA-MDR. Pada 2017, Nur Yati mengikuti pelatihan metode pembelajaran matematika gampang, asyik dan menyenangkan (gasing) yang di selenggarakan oleh YPA-MDR. “Pelatihan itu saya ikuti selama 3 Bulan di Jakarta. Ini  menjadi bekal saya untuk membimbing siswa SDI Buraen 2 untuk belajar dengan cara yang asik dan menyenangkan,” tutur Nur Yati yang juga sebagai tutor Matematika Gasing di sekolah tersebut.    

Berbekal pengetahuan tersebut, Nur Yati melatih anak-anak didiknya dengan Metode Matimatika Gasing. “Sehingga siswa di SDI Buraen 2 sering mengikuti berbagai lomba dan berbuah prestasi.”

Nur Yati pun mulai mencoba mengajar Nono, yang adalah putranya sendiri. Diawali dengan cerita betapa menyenangkannya belajar matematika. Ia pun menyemangati putranya, jika mau pintar harus bisa membaca, kalo sudah membaca baru bisa menghitung. Nono pun termotivasi untuk cerdas dan berprestasi.

Nur pun melatih putranya membaca dan menghitung, tentu dengan metode yang dipelajarinya. “Nono belajar berhitung saat umur 5 tahun,” kisah perempuan yang lahir pada 8 Juni 1981 ini lagi. Dan dalam perjalanan waktu, setelah masuk SDI Buraean 2 yang juga menjadi sekolah binaan YPA-MDR, Nono semakin pintar matematika. Kemampuan Nono ini menarik perhatian berbagai pihak hingga diikutsertakan pada kompetisi tingkat dunia tersebut.

Pada tahun 2021,  siswa SDI Buraen 2 binaan YPA­MDR, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang ini pun, meraih posisi juara ke­3 dalam Abacus World Competition 2021.

Abacus World Competition 2021 merupakan wadah perlombaan matematika untuk seluruh siswa Abacus Brain Gym di seluruh dunia. Skor dinilai dari jumlah file yang dikerjakan siswa selama satu tahun. Satu file terdiri dari 10 soal. Tiap file yang dihitung untuk penilaian minimal mendapat nilai 70. Kompetisi ini ditutup dan pemenangnya diumumkan pada akhir Desember 2021.

Bersama Pak Jusuf (penyemangat di Gasing)

Saat itu, Nono baru bergabung sekitar 2–3 bulan di Abacus Brain Gym, tetapi dia sangat tekun berlatih dari subuh hingga malam setiap harinya. Dan,  Nono berhasil menyelesaikan 7.041 file atau 70.410 soal, dengan nilai rata­rata 95.89. 

Prestasinya juga dapat diraih karena Nono sudah belajar  menggunakan  Metode Matematika GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan), hasil pembinaan dari YPA­MDR.

Caesar juga merupakan peraih juara Lomba Olimpiade Matematika internal Sekolah Binaan Astra. Semoga Caesar dapat terus berprestasi dan pencapaian membanggakan ini sekaligus menjadi semangat bagi para siswa lainnya untuk dapat berprestasi baik di tingkat nasional maupun global.

 “Untuk tahun ini,  Nono sudah menyelesaikan grade 10,9 dan 8.  Sementara ini masuk grade 7 dan  berada di posisi pertama tingkat dunia Abacus Brain Gym 2022,” ujar Nur Yati.

Keterlibatan Caesar dalam lomba tersebut tidak terlepas dari inisiasi pelatih Metode Matematika GASING di sekolahnya. Metode Matematika GASING merupakan salah satu metode belajar interaktif dan kreatif yang diterapkan di sekolah binaan YPA-MDR. Dan,  sebelumnya Caesar juga merupakan peraih juara Lomba Olimpiade Matematika internal Sekolah Binaan Astra.

Diakui Nur Yati, apa yang telah dicapai Nano, semua tidak terlepas dari dukungan pihak Astra. “Mereka sangat luar biasa, tutor-tutor gasing yang luar biasa,  Ibu Lina dan Ibu Dian, juga PIC Astra kami Pak Lilik, penyemangat kami di gasing Pak Jusuf,” ujarnya bersemangat.   

Belajar pembagian

Lewat prestasi Nono tahun 2021,  Nono mendapatkan beasiswa siswa berprestasi dari Astra, beasiswa siswa berprestasi dari sekolah Generasi Unggul Kupang untuk melanjutkan sekolah dengan beasiswa penuh SMP, SMA, sampai perguruan tinggi di tawarkan untuk keluar negeri.

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia

Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo menjelaskan, Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) yang berdiri sejak tahun 2009 adalah yayasan yang secara khusus didirikan dan dimiliki oleh PT Astra International Tbk sebagai pelaksana kontribusi sosial berkelanjutan bidang pendidikan dengan membina sasaran sekolah-sekolah di daerah pra sejahtera atau 4T (Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Terdalam) di Indonesia dan menjadi wujud dari pilar Astra untuk Indonesia Cerdas.

Visi, misi dan goal YPA-MDR adalah menjadi lembaga yang mewujudkan Sekolah Unggul di daerah prasejahtera dan yang mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas sebagai agent of change menuju masyarakat sejahtera. Pola pembinaan yang dilakukan berdasarkan 4 Pilar, yang meliputi Pilar Akademis, Pilar Karakter, Pilar Kecakapan Hidup dan Pilar Seni Budaya. Selain itu, YPA-MDR juga memberikan bantuan berupa sarana prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Nono serius belajar

Hingga saat ini, YPA-MDR telah membina 110 sekolah (jenjang SD, SMP dan SMK/SMA) yangtersebar di 13 Kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Serang, Tangerang, Bogor, Majalengka, Kapuas, Kutai Barat, Barito Utara, Bantul, Gunungkidul, Pacitan, Kupang dan Rote Ndao. Pembinaan sudah dilakukan kepada lebih dari 1.500 guru dan 23.800 siswa.

Semoga tahun ini prestasi Nono meningkat. Keluar sebagai pemenang. Tentu ini akan menjadi motivasi bagi siswa-siswi di sekolah binaan YPA­MDR yang lain dan sekolah pada umumnya.***(Melva Tobing)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *