Ekonomi & Bisnis
Sektor Logam Dominasi 70 Persen Transaksi Online
Berdasarkan data e-Smart IKM yang dihimpun Kemenperin, terdapat salah satu IKM yang memiliki angka penjualan fantastis hingga 1.740 transaksi yang telah dilakukan. IKM tersebut adalah Linda Variasi milik Poniman (43), warga Pasuruan, Jawa Timur yang membuka toko onlinenya melalui Bukalapak.com.
Menurut Gati, Linda Variasi termasuk dalam IKM logam yang memproduksi berbagai komponen untuk otomotif, khususnya produk variasi dan onderdil kendaraan roda dua. “Poniman menawarkan sebanyak 71 macam produk dengan harga mulai dari Rp40 ribu sampai Rp110 ribu per produk,” ungkapnya.
Saat ini, Poniman mengaku setiap bulan rata-rata mampu menjual sebanyak 450 produk kepada para pelanggannya yang berasal dari Sabang sampai Merauke. “Sekarang saya juga sudah punya pelanggan tetap di Maumere dan Papua,” imbuhnya.
Menurut ceritanya, Poniman melanjutkan bisnis keluarga di sektor IKM logam pengolahan dengan mesin industri rumahan sejak tahun 2015. Hingga kini, usahanya telah menyerap tenaga kerja 10 orang, di mana tiga orangnya bekerja di bagian pengemasan produk. “Dalam produksinya, kami menggunakan bahan baku lokal yang biasa dibeli di toko material di Pasuruan,” tuturnya.
Selain untuk memperluas akses pasar, program e-Smart IKM ini pun menjadi sistem database karena menampilkan profil, sentra, dan produk IKM sehingga bisa sebagai bahan analisa untuk melakukan pembinaan ke depannya. Selain itu dapat mengetahui data bahan baku IKM serta mesin dan peralatan atau teknologi yang dibutuhkan IKM.
Sejak diluncurkan pada Januari 2017 lalu, workshop e-Smart IKM telah diikuti sebanyak 1.730 peserta. Tahun ini, kegiatan tersebut dapat menggandeng 4.000 IKM di seluruh Indonesia dan 12.000 produk IKM masuk dalam marketplace. Program e-Smart IKM ini telah menjalin kerja sama dengan beberapa marketplace dalam negeri, antara lain Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, dan Shopee. ***