Profil
Kartini Masa Kini di Atas Kereta Api
Tutur katanya santun ketika dia menjawab pertanyaan salah satu penumpang kereta. Putri, demikian dia biasa disapa, tidak canggung menggendong seorang anak balita ketika ibunya sedang merapikan bawaannya yang banyak.
Kendati Putri baru delapan bulan bergabung di KAI, dia tampak supel menjalani tugasnya. Tentu saja dia harus wira-wiri dari bagian belakang kereta ke bagian depan tempat masinis berada.
Mengenai suka dukanya. “Sebagai kondektris tentu banyak rasanya. Senang karena banyak bertemu orang, menegangkan karena yang saya bawa dan pak masinis, adalah ratusan jiwa. Ada rasa sedih karena harus jauh dari keluarga. Tapi alhamdulillah di perantauan banyak bertemu orang baik yang menjadi keluarga kedua saya ,” tutur Putri yang sudah berhijab sejak tamat dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi.
Sulung dari dua bersaudara ini pernah bercita-cita ingin menjadi Polwan. Setamat SMA pun sempat ingin meneruskan ke IPDN, Bandung. Tapi rupanya takdir tidak menggariskan demikian. Putri yang memiliki tinggi badan 164 cm ini kemudian kuliah STTD Bekasi, jurusan Lalu Lintas dan Angkutan Darat.
Kiprahnya di dunia per –kereta-apian cukup beragam. Ia pernah berdinas di Cirebon, mulai dari KA kelas ekonomi, Progo hingga Argo Bromo Anggrek, Cirebon Ekspres, Argo Jati, Taksaka, dan masih banyak lagi. Baginya dunia per-keretap-apian adalah ilmu baru. “Saya akan terus berkarya untuk KAI sebagai kondektris atau bidang lainnya. Dan tentu lanjut ke jenjang manajerial,” paparnya mengakhiri obrolan singkat dengan Jayakartanews.***