Kabar

Gubernur DKI Jakarta: Dalam 12 Hari Terakhir Kasus Aktif di Jakarta Naik 49%

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB dilonggarkan (menjadi PSBB transisi) terjadi peningkatan kasus Covid 19 secara signifikan. Padahal pada Mei-Juni 2020 telah terjadi pelandaian penambahan kasus.

“Pada akhir Agustus percepatan peningkatan kasus harian dan kematian meningkat tajam dan berisiko melebihi kapasitas fasilitas kesehatan dalam waktu sangat dekat bila tidak dilakukan intervensi,” jelas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara konferensi pers tentang pemberlakuan PSBB Jakarta di Balaikota, Minggu (13/9/2020).

Berdasarkan data, dalam 12 hari terakhir (bulan September), terlihat bahwa walaupun terjadi peningkatan jumlah kesembuhan pasien Covid 19, namun penambahan kasus positif lebih cepat sehingga menyebabkan jumlah kasus positif meningkat pesat dan berisiko membebani fasilitas kesehatan melibihi kapasitas saat ini.

sumber data update harian Kemenkes, Pemprov DKI Jakarta

Kasus positif per 30 Agustus 2020 adalah 39.280 kasus. Sementara selama dua pekan terakhir di bulan September yakni sampai 11 Sertember, jumlah kasus Covid 19 telah mencapai 52.321 kasus. Atau terjadi peningkatan 13.041 (33%) kasus dalam dua pekan terakhir ini.

Sementara jumlah yang sembuh per 30 Agustus adalah 30.134 orang dan meningkat selama dua pekan terakhir atau per 11 September menjadi 39.115 orang. Jumlah yang meninggal per 30 Agustus adalah 1.186 orang dan meningkat pada dua pekan terakhir atau per 11 September menjadi 1.382 orang atau terjadi penambahan 196 orang (17%) orang yang meninggal.

“Jika ditotal kasus aktif Covid 19 per 30 Agustus adalah 7.960 kasus. Pada dua pekan terakhir ini terjadi penambahan 3.864 kasus, sehingga per 11 September jumlah kasus menjadi 11.824 kasus atau terjadi peningkatan 49%,” ungkap Anies.

“Kami menyadari bahwa pada saat ini seluruh masyarakat masih menghadapi tantangan tidak kecil terkait Covid 19. Kami di DKI Jakarta terus memastikan bahwa semua Langkah yang kami lakukan adalah memastikan keselamatan seluruh warga. Prinsip transparansi, keterbukaan dari awal kita pegang. Kita ingin seluruh masyarakat memahami tantangan yang dihadapi kotanya,” paparnya lebih lanjut sembari menambahkan, “Beberapa hari lalu PSBB transisi telah berakhir. Kita memerlukan waktu ekstra untuk merumuskan detail kebijakan untuk Senin tanggal 14 September karena ada kondisi yang agak berbeda dengan situasi sebelumnya”.

Pada 4 Juli lalu, lanjut Anies, kita melakukan PSBB transisi. Kegiatan-kegiatan yang tadinya tidak diijinkan secara bertahap mulai dibuka.  “Namun menyaksikan kejadian dalam 12 hari terakhir, kami merasa perlu melakukan pengetatan kembali agar pergerakan Covid di Jakarta bisa terkendali. Karena jika tidak terkendali dampaknya akan sangat besar,”  tegasnya. ***ebn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version