Kuliner
Waroeng Margonda, Djagonya Masakan Ra’jat
Dari arah Jakarta, ia berada di kiri jalan, sebelum Bank Mandiri. Tagline resto yang berdiri tahun 2014 itu adalah “Djagonya Masakan Ra’jat”. Menu yang ditawarkan, soto, rawon, sate, ayam goreng, bebek goreng, dan banyak lagi lainnya. Meski Cak Udin, chef di resto itu mengatakan semua enak, tapi buat saya, menu soto yang paling istimewa.
Bagi penyuka kuliner jenis soto, dan pernah merasakan enaknya soto Surabaya atau Madura, maka taste itu akan dengan mudah ditemukan di Waroeng Margonda. “Memang, umumnya pelanggan yang datang memesan soto. Sebagian besar di antara mereka, berasal dari Jawa Timur, atau setidaknya pernah merasakan soto di Surabaya. Mereka bilang, soto di sini sama enaknya dengan soto di Surabaya sana,” ujar Cak Udin. Ah… memang tidak ada kecap nomor dua.
Waroeng Margonda yang menempati ruko bekas toko elektronik yang bangkrut itu, sesungguhnya tidak terlalu mencolok. Keberadaanya yang diapit oleh Bank Mandiri dan minimarket, menjadikan keberadaannya tidak mencolok. Tidak heran jika yang datang, umumnya pelanggan. “Dari mulut ke mulut, biasanya ada saja yang datang. Kalau enak, pasti mereka menularkan ke yang lain, he…he…he….,” kata Cak Udin. Dan saya pun lantas teringat sahabat Yunus Rizky yang pertama kali mengajak makan soto di situ. ***