Kuliner

Untuk yang Ingin Menyaksikan Perayaan Imlek di Singkawang dan Mencari Kuliner Halal, Ini yang Direkomendasikan

Published

on

Choipan terbuat dari kulit pangsit dengan isian kucai, rebung, bengkuang dan kacang hijau. (pinterest.com/erika trecia via yummy.co.id)

JAYAKARTA NEWS – Di Singkawang terdapat kawasan pecinan atau chinatown yang luas.

Komunitas Tionghoa di Singkawang pun terbilang banyak dan sudah melebur dengan masyarakat setempat.

Perayaan Imlek di Singkawang bahkan sudah menjadi agenda budaya setiap tahunnya.

Selain itu, Singkawang juga dikenal memiliki banyak kuliner khas pecinan yang luar biasa nikmat.

Tidak hanya yang non halal, kuliner halal pun banyak. Ini di antaranya.

1. Choipan Keluarga Tjhia
Camilan asal Singkawang yang satu ini sudah sangat terkenal dan jadi favorit banyak orang.

Choipan terbuat dari kulit pangsit dengan isian kucai, rebung, bengkuang dan kacang hijau.

Cita rasanya gurih dan sedikit pedas. Choipan dinikmati dengan saus sambal dan perasan jeruk nipis.

Karena ukurannya yang kecil, choipan biasanya dijual dalam kemasan plastik dengan isi sekitar 3-4 potong.

Salah satu tempat membeli choipan yang halal di Singkawang adalah Choipan Keluarga Tjhia.

Lokasinya di jalan Budi Utomo no 35 Condong, Singkawang.

2. Mie Kering H Aman
Mie kering adalah salah satu kuliner khas Singkawang.

Mie ini tidak sepenuhnya kering, lho, tetapi memang penyajiannya antara mie dan kuah sengaja dipisah.

Mie diberi topping potongan ayam, tahu bakso dan bakso isi telur.

Umumnya non halal, tetapi di Singkawang ada juga yang menyediakan mie kering halal.

Salah satunya Mie Kering H Aman di jalan Ahmad Yani, Sedau, Singkawang Selatan.

Alternatif lain, Mie Kering Dian di jalan Yos Sudarso no 11, Kampung Melayu, Singkawang Barat.

3. Bubur Paddas
Bubur paddas atau bubur pedas adalah kuliner Singkawang yang cocok dinikmati saat sarapan.

Bubur paddas atau bubur pedas khas Singkawang. (Cookpad/@kikifhatria)

Bila bubur pada umumnya dibuat dari campuran beras dan air yang banyak, bubur paddas berbeda.

Sebelum dimasak, beras disangrai dulu. Ini menghasilkan warna bubur yang sedikit kehitaman.

Setelah itu dicampur sedikit dengan daun kesum yang memberikan cita rasa pedas seperti daun mint.

Bubur kemudian dicampur kaldu, jagung, pakis, kangkung, tauge, ikan teri, dan taburan kacang tanah.

Salah satu tempat yang terkenal dengan bubur paddas adalah Rumah Makan Benareh.

Lokasinya di jalan Merdeka no 21 Melayu, Singkawang Barat.

4. Bubur gunting
Bubur yang satu ini bukan terbuat dari beras melainkan dari kacang kedelai atau kacang hijau.

Bubur khas Singkawang ini sering juga disebut Liuk Theu San. Artinya bubur kacang hijau serasa intan.

Bubur gunting terbuat dari kacang hijau yang sudah dikupas kulitnya sehingga seperti biji berwarna putih.

Setelah itu, kacang hijau dicampur dari kuah kental yang terbuat dari tepung kanji.

Proses pembuatan kuahnya sangat lama hingga bisa memberikan tekstur yang kental sekaligus kenyal.

Bubur dinikmati dengan menambahkan potongan cakue. Cita rasanya manis dan gurih.

Salah satu yang terkenal adalah Bubur Gunting Asun di P. Antasari, Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat.***/mel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version