Traveling
Tidar Heritage Foundation Gelar Wisata Religi
MEMILIKI latar belakang budaya, etnis, ras, suku bangsa, bahasa, kepercayaan, serta agama yang berbeda-beda, menjadikan Indonesia salah satu keajaiban dunia. Memang unik, untuk menciptakan kedamaian dan harmonisasi yang berbeda-beda ini, perlu usaha yang kuat untuk menyatukannya.
Wisata religi atau spiritual menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan nusantara ataupun mancangera. Banyak orang yang ingin tahu cerita di balik tempat wisata religi tersebut. Hal tersebut disampaikan Setyono Djuandi Darmono, Founder Jababeka Group.
“Pangsa pasar wisata paling besar, adalah wisata spiritual, contohnya, banyak orang ke Makkah, Yerusalem, Vatikan,” katanya dalam seminar Mengembangkan Pariwisata Berbasis Budaya dan Spiritual, di Menara Batavia, Jakarta, baru-baru ini.
Wisata spiritual banyak mendatangkan devisa, dan dapat mencetak lapangan pekerjaan. Karena, dengan banyaknya orang yang datang, nantinya akan balik lagi ke wisata religi tersebut. Sayangnya banyak wisata religi yang kurang diperhatikan masyarakat sekitar ataupun pemerintah sendiri. Tak heran jika wisata religi di Indonesia kurang laku.
Atas dasar itulah SD Darmono, yang juga pendiri Tidar Heritage Foundation, sebuah yayasan nirlaba yang bekerja untuk melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa dan memiliki visi menjalin persaudaraan antar sesama umat manusia itu, menggelar kegiatan wayang kulit bertema “The Revelation of God through the holy spirit received by Romo Resi Brotonirmoyo” yang akan dilaksanakan Sabtu, 25 Maret 2017 di Borobudur Golf, Lembah Gunung Tidar, Magelang.
“Pagelarang Wayang kulit ini dikemas semodern mungkin. Wayang kan biasanya dari malam sampai pagi, kali ini sejam saja, teksnya pakai bahasa Inggris, dan nantinya jika bagus, ke depan akan kita lanjutkan,”pungkas SD Darmono.
Acara ini didukung Presiden RI, Menteri Pariwisata, Menteri Luar Negeri, Gubernur DIY, Gubernur Jawa Tengah, dan akan dihadiri 22 duta besar dan perwakilan negara sahabat dan 17 duta besar Indonesia untuk negara sahabat; serta pemerhati budaya dan wisata dari dalam dan luar negeri. ***