Kabar

Refleksi 22 Tahun LSM GERAK: Penggiat Anti Korupsi tidak Aneh Mendapat Ancaman Pembunuhan

Published

on

BOGOR, JAYAKARTA NEWS— Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Anti Korupsi  (LSM GERAK) genap berusia 22 tahun pada Sabtu (8/4) kemarin. Perayaan dilaksanakan dalam bentuk Silahturahmi Akbar sambil diskusi “Refleksi Gerakan Anti Korupsi”  bertempat  di kediaman Ketua Umum pertama sekaligus pendiri LSM Gerak Dr. Haris Maraden SE, Msi di Darmaga, Bogor.

Kegiatan ini menjadi menarik dan banyak dihadiri oleh penggiat anti korupsi dan akademisi karena diadakan berkaitan dengan syukuran pencapaian gelar strata 3 (doktor) di bidang Ekonomi Menejemen Bisnis dari  dosen Universitas Terbuka ini. Haris dalam sambutannya mengajak para aktivis untuk memiliki motivasi juang yang tinggi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia  melalui pendidikan tinggi. “Aktivis itu bisa juga jadi doktor bahkan  profesor sekalipun,” ajak aktivis senior ini bersemangat.

Diskusi “Refleksi Gerakan Anti Korupsi”  di kediaman Ketua Umum pertama sekaligus pendiri LSM Gerak Dr. Haris Maraden SE, Msi di Darmaga, Bogor.
Kolonel Yudho seddang memberi paparan

Pembicara lain yang juga dosen Universitas Pertahanan, Kolonel (L) Dr Lukman Yudho Prakoso, SH  lebih ekstrim lagi memberikan refleksi kegiatan gerakan  anti rasuah. Pengalamannya sebagai anggota militer yang sering mengkritisi internal kesatuannya karena ada dugaan tindak pidana korupsi, akibatnya beberapa kali mendapat ancaman. Termasuk ancaman dibunuh.

“Memang gerakan bebersih dari penyelewengan uang negara harus terus menerus secara masiv kita suarakan. Jangan pernah takut dari ancaman karena mereka yang mengancam justru pengecut,” tegas kolonel “jujur” yang sampai kini belum memiliki rumah pribadi itu bersemangat.

Dari sisi peninjauan sosiologis, Dr, Ir Saharudin  Msi menerangkan bahwa kegiatan para aktivis yang sudah mengenal luas kehidupan formal dan informal masyarakat, sebenarnya  secara teori aktifis sudah paham struktur kejahatan korupsi. Karena aktivitas kejahatan korupsi bersifat bersama-sama dan ada pada lapisan sosial masyarakat.   Persoalannya kembali pada integritas diri para penggiat  dan motivasi membongkar kejahatan rasuah.

Beberapa pembicara lain adalah para pendiri LSM Gerak seperti Ir. Muhamad Karim Msi, mantan Ketua Gerak Jajang Purkon SH, MH dan Ketua Gerak saat ini yang juga adalah anggota Bawaslu Kota Bogor Firman Wijaya. Juga Dewan Pembina Ormas Forum Betawi Rempug H. Pardi yang juga mantan anggota DPD RI serta aktivis Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Ir. Denny Sadhana.  (nat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version