Feature
Nyak Sandang, Penyumbang Pembelian Pesawat Seulawah RI-001
Dalam pertemuannya dengan Kepala Negara ini, Nyak Sandang pun mengutarakan beberapa permohonan kepada Presiden. Salah satunya mengenai bantuan untuk operasi katarak. “Baik nanti saya uruskan untuk kataraknya. Katarak kan operasi ringan, besok tolong dicek ke rumah sakit untuk kataraknya,” jawab Presiden Jokowi.
Terkait hal ini, Presiden mengatakan bahwa dirinya akan mengupayakan dan berkoordinasi dengan Menteri Agama. Sambil menunggu kepastian keberangkatan haji, Presiden pun menawarkan untuk umroh terlebih dahulu. “Mengingat haji kan ada antreannya, nanti saya bicarakan dengan Menteri Agama,” kata Presiden.
Nyak Sandang kemudian menunjukkan bukti obligasi Pemerintah Indonesia tahun 1950 yang dimilikinya kepada Presiden. Seperti diketahui, Nyak Sandang adalah salah satu orang yang ikut andil menyumbangkan harta kekayaannya untuk membeli pesawat pertama Indonesia.
Presiden Sukarno pun menerima sumbangan dari masyarakat Aceh sebanyak SGD 120 ribu dan 20 kg emas murni untuk membeli dua pesawat terbang yang diberi nama Seulawah R-001 dan Seulawah R-002. Dua pesawat tersebut merupakan cikal bakal maskapai Garuda Indonesia Airways. Di penghujung perbincangan, Nyak Sandang pun berterima kasih kepada Presiden. “Terima kasih Bapak Presiden sudah punya waktu untuk kami,” ungkap Nyak Sandang. ***