Kuliner

Nikmatnya Teh Rasa Kopi di Lewis & Carroll

Published

on

Puluhan varian teh disajikan dengan teko mungil yang unik. (foto: s. resti handini)

Cafe Teh atau Tea House belum menjamur di Jakarta tidak seperti coffee shop. Padahal menikmati secangkir teh juga dapat memberi efek menenangkan dan berbagai manfaat lain bagi tubuh kita.

Salah satu cafe teh yang elegan hadir di bilangan Jakarta Selatan, Lewis & Carroll (L & C). Tidak saja untuk santap atau menikmati teh di sore hari, untuk sarapan pun Anda layak “parkir” di sini, karena buka dari pukul 08.00 hingga 22.00 WIB.

Memasuki tempat yang berlokasi di daerah elit ini kita sudah disuguhi atmosfir yang berbeda. Ruangan yang luas, tatanan kursi, sofa dan meja yang tanpa sekat tapi tetap memberi privasi tersendiri. Kesan ruangnya, bersih, putih dan terang. Ingin yang agak redup bisa memilih teras, di malam pencahayaan mengarah ke tatanan keramik-keramik putih.

Ruangan luas dengan tatanan kursi, sofa dan meja tanpa sekat tapi tetap memberi privasi. Kesan ruangnya, bersih, putih dan terang. (foto: s. resti handini)

Makanannya? Anda bisa pesan makanan Western maupun beberapa menu makanan Indonesia dan Chinese. Karena itu Anda datang dengan pasangan, teman, keluarga dengan selera berbeda pun, tidak masalah.

Meski tersedia cukup banyak menu makanan, tapi di tea house yang diberi nama dari seorang penulis buku cerita anak dari Inggris ini tidak selengkap dan sebanyak macam teh yang ditawarkan. Konon lebih dari 55 varian.

Menu makanan yang tersedia setelah pukul 11.00 di antaranya salmon matah, pan fried salmon, carbonara, crusted grilled chicken, L&C fried rice, eggplant arabiata.

Salah satu yang direkomendasikan nasi gorengnya berukuran maksi, bisa untuk dua orang. Rasanya yang pas untuk lidah, gurih dengan rasa asin dan manisnya cukup dan tidak terlalu berminyak.

Sedangkan untuk sarapan di tempat yang dimiliki Edward Tirtanata ini, bisa memilih smoked Turkey breast, cheese steak sandwich, egg salad sandwich, melted cheese sandwich dan lainnya.

Carbonara dan Crusted Grilled Chicken. (foto: s. resti handini)

Anda ingin sekadar minum teh dengan camilan, di sinilah tempatnya. Tersedia aneka teh yang bervariasi. Dari black tea, green tea, white tea, herbal, flower to fruit, oolong, spicy pun tersedia. Bahkan Anda bisa mencicipi teh berasa dan sedikit beraroma kopi. Pendek kata penggemar berat teh bisa memilih leluasa aneka teh berkualitas. Sejatinya L & C adalah Tea House.

Teh dari jenis buah-buahan dan bunga masih terbagi lagi dengan jenis yang beragam. Karenanya dianjurkan pengunjung meminta contoh dan mengedusnya lebih awal. Teh mana yang akan dipilih. Di sini pun dijual aneka teh dan peralatannya untuk hadiah orang orang terkasih.

Sungguh penggemar teh di tempat ini dimanja, teman minum teh pun tersedia aneka cake, pastry, banana nutella, Matcha panna cotta, Macaroon, Lava cake with ice cream dan lainnya.

Kyoto matcha latte, salah satu pilihan terbaik. Matcha ini masuk kategori best selling menu. Harganya Rp 55 ribu. Kanan: Salad dengan topping aneka pilihan. (foto: s. resti handini)

Mie ayam kampoeng. (foto: resti handini)

Ingin minum selain teh, tersedia minuman dingin lainnya. Cukup beravariasi dengan nama nama yang tidak umum. Sebut saja Kyoto matcha latte, Taiwanese grass jelly in matcha latte, Wild ones 40 dengan rasa nano nano antara lain cranberries, cherry, raspberry, hibiscus n morella, disajikan dengan es. Kopi pun ada, yang sering dipilih penikmat kopi yaitu es kopi tempo dulu.

Untuk menikmati yang tersedia di sini, harga sangat pantas mengingat tempat, kualitas tentu saja rasa dari makanan dan teh serta minuman lain yang disajikan. Minuman per gelas/teko mungil dihargai mulai dari Rp 35 ribu dan makanan berat dari Rp 75 ribu. “Untuk harga memang agak pricy tapi worth-laah sesuai dengan rasa dan ambiance-nya,” komentar seorng pengunjung. Anda penggemar teh serta makanan enak, saatnya Anda mencicipi nikmatnya teh di L & C. (s. resti handini)

Bersama teman, menikmati sore di tea house Lewis & Carroll (L & C), Jl. Bumi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (foto: resti handini)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version