Kabar
Komunitas ‘Jembatan’ Canangkan Gerakan #JanganCuek
Seharusnya, ungkap Harris, hal-hal tersebut bisa kita cegah dengan mengedukasi masyarakat untuk dapat lebih proaktif dalam menjaga dirinya dan orang lain. “Salah satu ide kami adalah merangkul komunitas-komunitas beladiri seperti pencak silat Banten, capoeira, jijutsu, wushu, kungfu, dll, terutama yang berada di wilayah Banten untuk mengedukasi masyarakat sipil tentang pentingnya belajar bela diri tersebut, terutama bagi kaum perempuan dan anak-anak/remaja,” paparnya.
Gerakan #JanganCuek, jelasnya, hanyalah satu dari beberapa rencana kegiatan Komunitas ‘Jembatan’ yang akan direalisasikan dalam waktu dekat. Komunitas ‘Jembatan’ , tambahnya, merupakan organisasi berbasis komunitas yang merupakan bagian dari kegiatan Yayasan ‘Jembatan’ dengan fokus pada bidang pendidikan dan sosial/kemanusiaan. Organisasi yang baru diluncurkan Senin (22/10/2018), diketuai oleh Arie Tania Maris.
Selain Gerakan #JanganCuek, ‘Jembatan’ juga akan memfasilitasi pertemuan-pertemuan antara pemimpin otonomi daerah baik itu legislatif maupun eksekutif dengan para anggota “Jembatan’ maupun masyarakat sebagai ajang tukar pikiran dan silaturahmi. ‘Jembatan’ juga mendukung dan proaktif turut mensukseskan program-program yang dicanangkan oleh pemerintah otonomi daerah.
“Kami juga akan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan edukatif dan sosial seperti; seminar, pendidikan politik praktis, pemberdayaan perempuan melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan, olahraga dan kegiatan kepemudaan. Tak ketinggalan, kami juga akan menggelar kompetisi dan lomba-lomba yang mendidik guna memunculkan talenta-talenta yang ada di Banten Tangsel, baik itu di bidang olah raga, teknologi, seni dan budaya, dll,” papar Harris sambil menambahkan, pihaknya berharap keberadaan Komunitas ‘Jembatan’ dapat menjadi berkat bagi masyarakat. “Kami bekerja dengan hati nurani dan tidak main-main,” tegasnya. ***