Kabar
Jangan Panik, Vaksin Tetap Efektif Lawan Varian Baru Covid-19
JAYAKARTA NEWS – Tenang, jangan terlalu risau dengan kehadiran varian baru virus korona. Para ahli optimis vaksin Covid-19 masih akan efektif melawan varian baru, sekalipun sistem target kekebalan sedikit lebih kecil.
Anthony Brookes, pakar ilmu genomik dan data kesehatan di University of Leicester, Inggris, meminta agar pembicaraan pesimistik dan menakutkan tentang mutasi virus corona baru yang sangat berbahaya, harus dihentikan.
Menurutnya evolusi virus adalah sesuatu yang pasti akan terjadi dan itu akan dapat ditangani. Pakar lain menyatakan, munculnya varian baru apakah virus varian baru itu berasal dari Inggris, Afrika Selatan atau Brasil, harus dilihat sebagai masalah kesehatan, dan tidak dipolitisasi.
Sebelumnya kalangan ilmuwan menyarankan pentingnya kewaspadaan atas varian baru pada Desember tahun lalu, menyusul penemuan varian anyar di Kent, Inggris pada September yang dinyatakan 70% lebih dapat menular melalui pemodelan ilmiah.
Dalam kasus di Inggris, pemodelan tersebut punya peran strategis sebagai pembenaran upaya lockdown. Sejak munculnya varian baru di Inggris, ilmuwan juga menemukan adanya varian baru di Afrika Selatan dan Brasil. Kemunculan varian baru itu menyebabkan ketakutan akan penularan yang lebih besar, kematian, dan kemungkinan resistensi terhadap vaksin.
Namun para ahli yakin vaksin akan tetap bekerja. Menurut Brookes, ketika terjadi mutasi mungkin sedikit mengubah target untuk sistem kekebalan, namun penggunaan vaksin terhadap varian baru tidak akan upaya memerangi virus tersebut sia-sia.
Sebagai analogi, dalam rangkaian 10 botol berdampingan pada jarak tembak, di mana setiap botol adalah bagian berbeda yang dikenal sebagai epitop virus. Sistem kekebalan tubuh sebagai senjata manusia bekerja ditujukan pada botol itu. Untuk varian dari Afrika Selatan misalnya, dianalogikan sebagai botol yang lebih kecil dari lainnya. Dalam perang tentu saja senjata tetap akan menabrak salah satu botol itu. “Jadi, sistem kekebalan Anda tetap berhasil,” katanya.
Dengan demikian, jika satu atau beberapa bagian telah bermutasi, antibodi dan sel sistem kekebalan masih dapat mengidentifikasinya sebagai ancaman. Juga perlu dipahami, bahwa vaksin menghasilkan salinan protein lonjakan virus dan sistem kekebalan tubuh tidak hanya menargetkan satu bagian saja, tapi menargetkan semuanya. Kita perlu yakin bahwa dengan cara itu vaksin masih akan efektif.
Ada hal yang menarik seperti disampaikan Robert Dingwall, yang menjadi salah satu anggota kelompok penasihat pemerintah Inggris. Menurutnya jangan ada perhatian yang berlebihan terhadap varian Covid-19. Mengapa, ini penting karena faktanya lebih dari 4.000 varian telah diidentifikasi sejak Maret 2020 lalu.
Robert menjelaskan dengan banyaknya varian virus tersebut, sejauh ini hanya segelintir yang menunjukkan efek pada penularan atau keparahan. Secara presentase efeknya besar, tetapi ukuran absolutnya sangat kecil. Ublik perlu yakin bahwa vaksin masih dapat bekerja setidaknya sebaik suntikan flu tahunan dan produsen yakin dapat menyesuaikan dengan strain baru.
Hugh Pennington, seorang ahli virologi dari University of Aberdeen pun sepakat bahwa vaksin akan tetap efektif. Menurutnya kemungkinan kecil terjadi perubahan yang signifikan pada virus. Sekalipun demikian, para ahli yang ada di dalam tim pengurutan genetik tetap akan bekerja untuk menemukan hal-hal baru.
“Saya tidak berpikir kita harus panik tentang variasi virus saat ini. Saya tidak pernah tahu virus lolos dari vaksin. Ini akan menjadi yang pertama di dunia, jika yang terjadi memang (virus itu mampu) demikian,” ujarnya. Dengan demikian, secara ilmiah munculnya kekhawatiran berlebihan tidak mendasar. Tetap waspada, jangan panik. (sm)