FPK Jatim Rembug Tembang Macapat di Pondok Abu Nawas Sumberpucung Malang

MALANG, JAYAKARTA NEWS – Ada yang pernah mendengar tembang Macapat? Tentu ada yang pernah  dengar. Kemungkinan sebagian besar generasi milenial saat ini tidak mengenal apa itu tembang Macapat .

Bertempat di Pondok Abu Nawas Sumberpucung Kabupaten Malang, Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jawa Timur mengadakan membaca (maca) tembang macapat. Acara kemudian dilanjut dengan rembug warisan-warisan leluhur termasuk pengetahuan tradisional,  obat / pengobatan tradisional, hingga teknologi tradisional (sesuai yang ada di Undang Undang Pemajuan Kebudayaan yang mencakup 11 Obyek Pemajuan Kebudayaan)

“Tembang Macapat adalah salah satu karya kesusastraan Jawa sejenis puisi tradisional yang disusun menggunakan aturan tertentu, seperti jumlah baris, suku kata, dan bunyi sajak diakhir baris”, jelas Yongki Irawan, budayawan sepuh asli Malang. Selasa (21/2)

“Kami berharap dengan adanya rembug semacam ini bisa menjadi daya tarik dan uri-uri budaya untuk generasi muda”, tambahnya.

Dihubungi terpisah, Ki Bagong Sabdo Sinukarto selaku ketua FPK Jawa Timur, mengapresiasi dan sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat upaya pelestarian kebudayaan.

“Macapat itu seperti wayang, tidak hanya tontonan tapi juga tuntunan. Budayawan juga harus mampu menjawab berbagai tantangan dan tuntutan zaman”, pungkasnya. (Dian)