Feature

Awal dari Sebuah Petualangan: Kisah Hari Pertama Sakura Science Program 2023

Published

on

Sakura Science Program-Yamagata University (1)

PENGANTAR REDAKSI

Pada tanggal 15 Februari – 23 Februari 2023, berlangsung program “Sakura Science Program Universitas Gadjah Mada dan Universitas Yamagata Jepang”. Sebanyak 15 mahasiswa Biologi UGM dipandu dua orang dosen berangkat ke Jepang mengikuti program tersebut di Yamagata University. Laporan ke-1 ditulis oleh Zephaniah Marceila Maelissa dan Felicia Zefania Rumimper.

***

Setelah proses perjalanan penuh tantangan berakhir pada hari kedatangan, esok hari pun datang. Pagi itu, tim berkumpul tepat pukul 08.00 di lobi hotel, sesuai perjanjian malam sebelumnya. Karena letak Universitas Yamagata yang dekat dengan hotel, kami memutuskan berjalan kaki.

Jalan kaki pula yang kami jadikan rutinitas selama masa tinggal di kota yang terletak di Prefektur Yamagata. Kami disambut oleh Prof. Jun Yokoyama dan langsung diarahkan ke ruang kelas untuk sesi sarapan pagi. Setelah itu, kami mengikuti program orientasi sebagai delegasi Sakura Science Program 2023.

Sebagai persiapan mengikuti program SSP 2023, Prof. Jun Yokoyama dengan sangat baik hati memberikan presentasi terperinci tentang jadwal program. Termasuk penjelasan seluruh hal mengenai kota dan universitas Yamagata.

Dimulai dengan kegiatan hari pertama hingga hari kesembilan. Kami mendapat kesempatan belajar mengenai hal yang berkaitan dengan biologi molekuler, biodiversitas, dan kegiatan laboratorium yang akan mengembangkan pemahaman kami mengenai topik tersebut.

Pembelajaran hari pertama dilanjutkan sesi yang membahas kondisi cuaca Jepang yang tidak biasa bagi penduduk negara tropis seperti Indonesia. Perlu diketahui, Yamagata merupakan kota yang memiliki perbedaan ekstrim antara musim dingin dan musim panas.

Sementara, cuaca Indonesia sendiri berbanding terbalik – dengan suhu konstan 30 °C sepanjang tahun – dimana pihak lain yakni musim dingin Yamagata mencapai di bawah 0°C dan musim panas mendekati 27°C. Perbedaan ini tidak terbatas hanya pada iklim kota Yamagata, tetapi juga pada tingkat curah hujan, perubahan suhu, dan gelombang radiasi yang terjadi selama siklus 12 bulan.

Prof. Jun Yokoyama juga menyebutkan perbedaan iklim kita, akan menjadi faktor utama keanekaragaman hayati yang ada, terutama diversitas tumbuhan. Pelajaran ini merupakan bagian penting untuk program yang kami lakukan. Kami difasilitasi dengan lebih banyak pengetahuan yang akan memberikan fondasi bagi kami untuk penelitian biologi molekuler yang akan dilakukan mulai hari minggu.

Namun, kami harus mengakhiri sesi tersebut karena jam makan siang sudah tiba pada pukul 13.30 siang. Kali ini kami dihidangkan porsi makan besar dan hangat, semangkuk nasi dengan salad dan sup dengan sepiring ayam katsu isi tomat dan keju ditemani spaghetti bolognese untuk memperkaya cita rasa. Kami mengakhiri paruh pertama hari ini dengan perut kenyang sembari berbagi cerita di meja makan.

Setelah makan siang di kantin kampus, kami pun kembali berjalan menuju ke kelas untuk belajar tentang biodiversitas di Yamagata. Profesor Jun Yokoyama menjelaskan mengenai keragaman di berbagai daerah di Jepang, salah satunya adalah daerah pegunungan di Yamagata. Kami diberitahu bahwa daerah di Jepang memiliki jenis tanaman yang berbeda karena faktor-faktor yang disebutkan di sesi sebelumnya.

Setelah sesi kuliah selesai, Profesor Jun Yokoyama membawa kami berkeliling kampus. Terdapat banyak fasilitas lab seperti lab perilaku hewan, lab perkembangan tumbuhan, dan masih banyak lab lainnya dengan fasilitasnya. Kami mendapat kesempatan untuk mengunjungi lab-lab tersebut. Profesor menjelaskan tentang fasilitas dan alat-alat yang ada di masing-masing lab. Profesor Jun Yokoyama dan rekan-rekannya juga menunjukkan kepada kami sebuah ruangan yang dipenuhi dengan peralatan lab canggih dengan teknologi terkini.

Untuk kegiatan terakhir, kami melakukan perjalanan ke Museum Universitas Yamagata yang terletak di gedung yang berbeda. Kemudian kami berjalan-jalan di sekitar gedung kampus. Saat itu cuacanya sangat dingin (-4 °C) dan berangin, tapi pada saat yang sama kita bisa menikmati pemandangan indah bersalju. Kami memutuskan untuk mengambil beberapa foto diri dan foto pemandangan tentunya. Di museum kami mendapat kesempatan untuk melihat hewan yang diawetkan. Profesor Yokoyama juga menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sejarah Yamagata University.   

Setelah mengunjungi museum, kami pergi ke kantin untuk makan malam bersama. Makan malam kami adalah nasi kari ayam hangat dengan salad. Kami menikmati jam makan malam ini, makanan yang disajikan juga sangat enak. Setelah itu kami keluar untuk melihat lingkungan sekitar kampus. Suhu saat itu sekitar -5°C.

Setelah sesi belajar hari itu selesai, kami jalan-jalan di sekitar hotel, di mana kami mengunjungi beberapa toko untuk membeli camilan dan makanan ringan, kemudian kami kembali ke hotel untuk beristirahat. (Zeph-Fel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version