Kabar

Antisipasi Meluasnya Subvarian BA.4 dan BA.5, Bamsoet Minta Tracing dan Testing Covid-19 Digencarkan Lagi

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 merajalela di dunia. Sejumlah negara kembali mengalami kenaikan Covid-19. Indonesia pun harus berhati-hati karena subvarian ini dikabarkan lebih cepat menular. Apalagi subvariant Omicron ini sudah masuk Indonesia. Tercatat ada delapan kasus, empat di antaranya di Bali dan empat lainnya di Jakarta.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan pemerintah pusat, daerah juga masyarakat agar waspada. Ia meminta agar tracing dan testing digencarkan kembali guna mengantisipasi meluasnya penyebaran dua subvarian BA.4 dan BA.5 di tanah air.

Selain itu, Bamsoet, begitu sapaan akrab Ketua MPR ini, meminta agar pemerintah mempertimbangkan kembali secara bijak pemberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat, khususnya pembatasan bagi perjalanan dari dan ke luar negeri mengingat satu pasien yang terpapar subvarian baru Omicron ini adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

“Pemerintah daerah diminta kembali menggencarkan tracing dan testing sebagai upaya dalam mengantisipasi meluasnya penyebaran dua subvarian BA.4 dan BA.5 di tanah air. Apalagi, kedua subvarian baru omicron tersebut yang telah menyebabkan lonjakan kasus di beberapa negara,” ujar Bambang Soesatyo, Senin (13/6/2022).

Bamsoet meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Satgas Penanganan Covid-19 dan tim medis untuk terus memberikan penanganan dengan baik terhadap pasien sampai dinyatakan sembuh dan melakukan pemantauan terhadap kondisi delapan pasien tersebut.

Di bagian lain Bamsoet juga meminta pemerintah untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19 hingga tercapai kekebalan komunal. Sebab, hal ini diyakini dapat meminimalisir terjadinya penularan dan perkembangan virus karena telah terbentuk kekebalan tubuh yang baik.

“Kepada masyarakat agar tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan membatasi aktivitas di ruang publik walaupun kasus Covid-19 di Indonesia masih rendah. Mengingat, diketahui varian Omicron ini terbukti lebih cepat menular dibandingkan varian lain dan bisa menghindari sistem antibody,” tandasnya.***din

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version