Kabar

SMP Eksperimental Mangunan Yogyakarta Lepas 49 Siswa Angkatan ke-2

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Wajah wajah ceria terpancar dari  Sahabat Mangun.  Sabtu siang (18/6) sejumlah 49 siswa siswi kelas IX SMP Eksperimental Mangunan Yogyakarta itu menghadiri acara Serah Terima Siswa Kepada Orang Tua. 

Mereka baru saja lulus dari sekolah menengah pertama yang dirintis budayawan, rohaniwan, arsitek, novelis dan pembela kaum pinggiran YB Mangunwijaya Pr. Romo Mangun, demikian sapaan akrabnya, mendirikan Sekolah Mangunan  tahun 1994 untuk SD dan TK.  Sementara SMP dibuka tahun 2018.  Kini SMP  Mangunan yang menempati kompleks baru di Kampung Cupuwatu, Kalasan, Sleman, Yogyakarta itu telah meluluskan dua angkatan.

Romo Edi Wiyono Pr

“Kobarkan semangat EKI di manapun kalian berada, Romo Mangun telah mewariskan lateral thinking  atau melompat ke samping untuk menemukan alternatif solusi,” papar Romo Edi Wiyono Pr,  pejabat teras  Yayasan Dinamika Edukasi Dasar (DED)  yang menaungi Sekolah Mangunan, saat memberikan sambutan. 

Sementara EKI adalah singkatan dari  Eksploratif, Kreatif dan Integral.  Eksploratif adalah kemauan belajar sampai menemukan ide.  Kreatif mendorong Sahabat Mangun mencoba dan mengkreasi ide yang ditemukan.  Integral adalah sebuah upaya memaknai kreasi.  Semangat EKI, papar Romo Edi, tercermin dalam aktivitas Nggiwar, sebuah alernatif solusi yang berbeda.  “Nggiwar membuat hidup kita migunani atau berdaya dampak bagi orang lain,” katanya.  

Sahabat Mangun bergerak mendekati orang tua masing masing pada acara sungkeman
Keanu, bunda (kiri) dan Maria Noviana Sari, Kepala Sekolah SMP Eksperimental Mangunan (kanan)

Kepala Sekolah SMP Ekspermental Mangunan, Maria Noviana Sari M.Pd pun menitipkan pesan yang sama.  “Kobarkan terus semangat EKI agar Sekolah Mangunan dikenal di luar,” kata Ovi, demikian ia akrab disapa. Kepada para orang tua, Ovi menyampaikan rasa terima kasihnya karena boleh menemani anak-anak bertumbuh dan berdinamika bersama.   

Wastu, Sahabat Mangun dari kelas IX Bhineka 1 yang hadir bersama sang ayah sore itu mengungkapkan bahwa sekolah di Mangunan itu menyenangkan. “Di sini saya bebas berekspresi,” kata Wastu berbinar sambil memeluk stop map yang berisi lembar kelulusannya.

Wastu (kiri), ayah (kanan)

Tera, kawan Wastu pun memberikan alasan yang sama. “Awalnya saya nggak suka karena sekolahnya berbeda, tetapi lama-lama saya senang sekolah di sini,” tuturnya.

Seperti Wastu dan Tera, Keanu yang hadir ditemani bundanya pun mengakui bahwa sekolah di Mangunan menyenangkan.  “Perilaku guru sangat mendidik dan menyayangi kami, sangat berbeda dari sekolah lain,” kata Keanu memberikan alasannya.

Romo Mulyatno Pr yang ditemui JayakartaNews usai acara Serah Terima Siswa SMP Mangunan menegaskan, “Gembira membuat Sahabat Mangun bisa belajar dengan nyaman.”  Sahabat Mangun adalah sebutan bagi siswa siswi sekolah Mangunan.

Romo Mulyatno Pr, Ketua Yayasan Dinamika Edukasi Dasar

Acara pelepasan Sahabat Mangun dimeriahkan dengan rupa-rupa penampilan.  Ada tari Kangen, pertunjukan silat tunggal, paduan suara, video kesan-kesan, musikalisasi puisi, sungkeman dan juga pengukuhan alumni angkatan pertama dan kedua.  Pada acara sungkeman, sahabat Mangun mendekati masing-masing orang tua untuk berterima kasih dan mohon restu untuk melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sungkeman yang memicu rasa haru ini diiringi paduan suara oleh seluruh guru SMP Eksperimental Mangunan. (Ernaningtyas)     

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version