Kabar
“Satu” di Hati, “Dua” di Dada
Awalnya, kedua kubu saling menyanyikan yel-yel…. Kubu Wahidin-Andika, meriah dengan yel-yel “Di sanas atu, di sini satu, di mana-mana hatiku satu…..” Sedangkan kubu Rano Karno – Embay menyahut, “Nomor dua di dadaku, nomor dua, kebanggaanku….”
Sahut-menyahut yel-yel itu, berlangsung saling pandang. Ada yang menatap dengan biasa saja, ada juga dengan mata melotot, saking semangatnya. Suasana mereda ketika panitia debat cagub “Bumi Jawara” mempersilakan audiens memasuki ruang. Masing-masing kubu, hanya boleh memasukkan suporter sebanyak 120 orang. Ini lebih banyak 20 orang dibanding kapasitas debat yang pertama.
Kedua pendukung calon datang mengenakan kostum masing-masing. Pendukung nomor urut satu datang mengenakan kemeja putih dengan ikat di kepala bertuliskan WH-Andika. Sementara pendukung pasangan calon nomor urut dua mengenakan baju warna hitam dengan ikat kepala batik. Usai debat kedua pasangan calon saling berrangkulan, meneduhkan suasana. ***