Ekonomi & Bisnis

Pemerintah Jangan Tunduk dengan Spekulan

Published

on

ANGGOTA DPR RI Komisi IV Rahmad Handoyo meminta Bulog melakukan langkah antisipasi atas kemungkinan kenaikan harga bahan pokok yang rutin terjadi menjelang puasa dan lebaran.

“Jangan sampai tradisi kenaikan harga ini terulang kembali pada tahun 2017 ini,” kata Rahmad Handoyo kepada wartawan di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (18/5). Dikatakan Rahmad, Bulog sebagai perpanjangan tangan negara merupakan instrument utama dalam menstabilkan harga pangan.
“Bulog harus dikedepankan, karena fakta dilapangan selama ini, yang mengemuka justru perburuan rente yang dilakukan para spekulan,” tegas Rahmad Handoyo.
Rahmad Handoyo menilai, sejauh ini langkah-langkah antisipasi guna menstabilkan harga pangan jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri yang telah dilakukan pemerintah, sudah cukup baik.
“Operasi pasar yang belakangan ini nyaris setiap hari digelar Bulog, serta sidak yang dilakukan satgas pangan sudah cukup efektif,” kata Rahmad Handoyo.

Politisi PDI Perjuangan asal Boyolali ini mengungkapkan, keberhasilan Satgas Pangan menggerebek gudang penimbunan 183 ton bawang putih di Marunda, Jakarta Utara, (17/5/2017), layak diapresiasi semua pihak.
“Sudah semestinya para penimbun yang memainkan harga dan merugikan masyarakat ditindak sesuai hukum. Pemerintah tak boleh ragu dan tak boleh kalah dengan para spekulan,” kata Rahmad Handoyo.

Seperti diketahui, Satas Pangan berhasil menggerebek tersebut milik PT TPI dikawasan Marunda, Jakarta Uraea. Adapun, bawang putih itu diimpor oleh dua perusahaan yaitu PT NBM dan PT LBU sejak April lalu.

Berdasarkan penyelidikan Bareskrim, bawang putih itu diselundupkan dari Tiongkok dan India. Masuknya barang tersebut ke Indonesia tidak memenuhi dokumen importasi yang lengkap.

 

Warga saat membeli sembako pada bazar sembako murah yang digelar Pemko Batam beberapa waktu lalu di Lubukbaja. Foto Courtesy: Cecep Mulyana

 

Apresiasi Kapolri
Terkait upaya antisipasi harga pangan, Rahmad Handoyo juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Satgas Pangan.dalam menjaga stabilitas harga sembako dan pangan. jelang dan saat Lebaran kali ini.
“Pak Tito mengatakan akan memcat anak buahnya yang lalai memantau permainan harga pangan. Ketegasan ini kita apresiasi,”kata Rahmad Handoyo.

Dikatakan, Polisi memang harus pro aktif, turun langsung ke lapangan memantau serta menindak tegas para spekulan dan mafia pangan yang mempermainkan harga-harga kebutuhan pokok. “Mereka (tengkulak) biasanya memanfaatkan moment menjelang dan pada saat Lebaran untuk meraup keuntungan yang tidak wajar,” tegas Rahmad Handoyo.

Rahmad Handoyo menambahkan, jika melihat kebelakang, kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang dan pada saat lebaran nyaris tak pernah terbendung. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah sebelumnya, sepertinya tidak mampu menstabilkan pasar. Akibatnya, setiap Lebaran, masyarakat kecil pun tercekik mahalnya harga kebutuhan pokok.

“Kita berharap, satgas pangan kali ini, kesulitan yang dialami masyarakat akibat melonjaknya harga pangan disetiap Lebaran, tidak akan terulang kembali,”kata Rahmad Handoyo
Melva

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version