Connect with us

Traveling

Obral Curug di Cilember

Published

on

SATU tujuan, tujuh curug terlampaui…. Itulah yang akan Anda dapatkan kalau mengunjungi destinasi wisata di Kabupaten Bogor ini. Namanya Curug 7, karena objek wisata air terjun di Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Bogor itu memang berjumlah tujuh. Tidak berlebihan kalau objek wisata yang satu ini benar-benar obral curug….

Jika Anda bertanya, mengapa namanya  Curug Cilember? Pertama, curug (bahasa Sunda) artinya air terjun. Cilember, gabungan dua kata Sunda, cai (air) dan lember (jamur kuping). Konon, zaman Prabu Siliwangi berkuasa, di daerah itu banyak tumbuh tanaman jamur kuping. Hikayat juga menyebutkan, Prabu Siliwangi sangat gemar mandi di air terjun ini.

Lokasi objek wisata yang dikelola Perum Perhutani ini cukup mudah dijangkau. Dari Jakarta, arahkan kendaraan menuju jalur Puncak. Check point-nya adalah Taman Matahari. Setelah Taman Matahari, ada jalan masuk ke kiri, ikuti jalan itu sejauh kurang lebih dua kilometer. Sampailah Anda di pintu gerbang Curug 7 Cilember.

Siapkan uang tiket, Rp 15.000 per orang. Jika Anda datang berkendaraan, harus bayar Rp 10.000 untuk mobil dan Rp 3.000 untuk sepeda motor.

Berada di area Curug 7 Cilember yang bertengger di ketinggian 900 – 1.000 meter di atas permukaan laut, Anda akan merasakan desiran kesejukan. Mata Anda akan tercuci hijaunya hutan tropis.

Setelah penuh rongga dada Anda dengan hirupan udara segar, siapkan fisik untuk mendaki ketujuh curug yang ada. Uniknya, bilangan curug ini makin kecil, makin tinggi dan makin sulit dijangkau. Karenanya, curug pertama yang Anda lihat adalah Curug 7. Di atasnya, adalah Curug 6. Sayangnya, belum ada akses jalan ke sana, sehingga Anda harus pass dan lanjut ke Curug 5. Nah, mulai naik ke Curug 4, 3, 2, dan 1 Anda harus benar-benar fit. Selain jalan mendaki, medan yang ada juga tidak terlalu mudah untuk ditapak.

Bahkan, Edi Saputra, petugas pengelola lokasi wisata itu menyarankan untuk membawa serta pemandu. Jarak antara satu curug dengan curug lain, hitungannya hanya ratusan meter. Tetapi jika ditotal, akan berbilang lebih dari dua kilometer mendaki. Pendakian normal, butuh waktu sekitar dua jam. Pendakian santai, bisa lebih lama lagi. Kalau ingin lebih cepat, cek dulu jantung Anda.

Sekalipun melelahkan, tetapi dijamin Anda akan fresh jika rekreasi ke Curug 7 Cilember. Persis seperti yang diutarakan salah seorang wisatawan bernama Eka Kurnia (48). “Rasa lelah hilang setelah mandi di air terjun Cilember,” ujarnya.

Info lain yang perlu Anda catat adalah, di lokasi wisata ini juga terdapat objek wisata lain Taman Konservasi Kupu-kupu. Dengan membayar tiket Rp 6.000, Anda bisa menikmati warna-warni kupu-kupu.

Yang juga perlu Anda ketahui, di sini menyediakan tenda berukuran empat dan delapan orang. Di dalamnya sudah tersedia matras dan sleeping bag. Harga sewanya Rp 180.000 per malam (kapasitas 4 orang), dan Rp 350.000 per malam untuk tenda kapasitas 8 orang.

Pilihan lainnya adalah sewa pondok. Tarifnya setara hotel bintang empat atau lima, yakni antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per malam. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *