Connect with us

Entertainment

‘No Time to Die’ Bangkitkan Penonton ke Bioskop

Published

on

JAYAKARTA NEWS  – Setelah tiga kali ditunda gegara amukan pandemi Covid 19 yang melanda dunia, akhirnya film ‘No Time to Die’ tayang serentak di 57 negara. Dan Indonesia yang kebagian di 2000 layar (terbanyak Jakarta yang didominasi XXI dan 21) adalah negara di Asia yang pertama menayangkan sebelum Amerika, pada Kamis (30/9).

Premier film franchise mata-mata M16 dari Inggris berkode 007, James Bond tersebut dihelat pertama di Royal Albert Hall, London, 28 September 2021. Hadir seluruh orang penting dari Kerajaan Inggris : Pangeran William dan Kate Middleton serta Pangeran Charles dan Camile Parker Bowles.

Para pekerja medis dan perawat ikut diundang. “Ini adalah film Bond ke 25 yang pernah dibuat pertama sejak ‘Dr No’. Dan ini adalah penampilan saya sebagai Bond terakhir. Setelah itu, saya enggak akan jadi Bond lagi,” kata Daniel Craig, pemeran Bond di ‘No Time to Die’.

Poster film No Time to Die

Mengapa Craig yang berusia 53 tahun itu mengundurkan diri sebagai Bond? Padahal akting dan gesture Craig sangat ikonik dan pas memerankan Bond. Ternyata, di ending film, Craig divisualkan mati terlilit cairan racun.

Tapi memang masih belum jelas, apakah Bond dinyatakan mati atau masih hidup? “Enggak ada waktu untuk mati (No Time to Die). Kalau Bond mati, pasti mengecewakan penonton dan penggemarnya. Lihat saja nanti, tiga tahun lagi,” kelit sutradara Cary Joji Fukunaga.

Simak dalam film ‘No Time to Die’ berdurasi 2 jam 43 menit ini, ada deskripsi tokoh Nomi (Lashana Lynch) mata-mata baru yang diplot memakai kode 007. Bond akan diwakilkan pemeran wanita berkulit hitam  yang sangat modern.

Namun, tampilan Nomi ini diakui belum pasti dan jelas membuat penasaran penonton. Bahkan, Craig sendiri  meragukannya. “Bond itu laki-laki. Bukan wanita. Namanya saja James Bond. Wait and see,” sergap Craig kepada wartawan di Inggris.

Produser Barbara Broccoli merasa yakin ‘No Time to Die’ bakal meraup kesuksesan buat sebuah produksi yang bisa tayang di bioskop. “Kami mendukung teater bioskop telah dibuka kembali. Kami membuat proyek ini untuk layar lebar agar penonton bisa menikmatinya,” urai Broccoli.

Dengan lokasi syuting di Jamaika n Italia yang berpanorama elok, dikisahkan Bond yang terpaksa mengakhiri  liburan pensiunnya di Jamaika guna membantu sahabat lamanya. Dalam misi terbarunya, Bond harus menyelamatkan ilmuwan dari ambisi villain (sosok antagonis) misterius yang ingin menguasai dunia.

Sosok villain ini diperankan oleh Rami Malek (aktor berdarah Mesir yang menjadi Freddy Mercury di film ‘Bohemian Rhapsodhy’) yang kali ini berdarah dingin dan wajahnya didapuk ‘rusak’ sebagai lawan Bond.

Last but not least dan jujur, penampilan  kembali James Bond kali ini diakui sebagai obat manjur agar masyarakat di seluruh dunia – termasuk Indonesia – berbondong-bondong melakukan ‘movie going habit’.  Creme de la creme yang artinya ‘terbaik dari yang baik’, ‘No Time to Die’ wajib ditonton. Dan satu hal, tidak ada waktu (bioskop) untuk mati. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *