Connect with us

Kuliner

Nikmatnya Cakwe dan Siwiran Ayam Bang Yusuf

Published

on

Suasana warung bubur ayam jakarta Bang Yusuf yang selalu ramai pembeli. Bubur ayam lebih nikmat disantap dengan telur rebur dan sate kerang. Foto: Monang S

BUBUR Ayam Jakarta Bang Yusuf kini sudah memiliki empat cabang, semuanya diraih dengan kesabaran dan ketekunan dalam berusaha selama sekitar 16 tahun. “Niat untuk berusaha itu datang ketika sudah tidak bekerja lagi tahun 2002, sehingga mengambil keputusan untuk berusaha dengan berjualan bubur,” ujar Yusuf di tempat jualan buburnya, Jalan Karya Wisata, Medan Johor, Kota Medan.

Sebelum berjualan di tempat sekarang, awalnya Yusuf jualan berkeliling menggunakan sepeda. Seporsi bubur dibanderol seharga Rp. 5.000. Lebih setahun ia melakoni profesi tukang bubur keliling, sebelum akhirnya meningkat menggunakan sepeda motor. “Banyaklah suka duka. Pernah suatu ketika, ketika siap jalan tiba-tiba bubur tumpah. Dan dulu daerah Johor belum seramai sekarang,” ujar laki-laki yang akrab disapa Bang Yusuf ini.

Setelah tiga tahun berjualan keliling, barulah mampu menyewa tempat yang lebih permanen di Jalan Karya Wisata. Ia pun memasang plang nama “Bubur Ayam Jakarta Bang Yusuf”. Mengapa ada kata “Jakarta”? Rupanya, singkatan dari Jalan Karya Wisata, tempat warungnya bercokol.

Ihwal resep yang ia gunakan, Yusuf mengatakan prinsipnya sama seperti kebanyakan bubur. “Saya dulu pernah belajar secara khusus, hanya saja sambil berjualan, dicoba-coba lagi dengan menambahkan sedikit resep dan variasinya, misalnya dengan siwiran cakwe dan porsi ayam dilebihkan. Intinya, bagaimana supaya beda. Sampai akhirnya, bubur saya dikenal karena siwiran cakwe dan ayamnya,” pungkas Yusuf.

Dalam sehari, ia buka dua kali. Pagi pukul 06.00 – 12.00 WIB, dan sore hari dari pukul 16.00 – 22.00 WIB. Kini, ia sudah mempekerjakan delapan orang. Dalam sehari, tak kurang dari 200 mangkok bubur berhasil ia jual. Para pembeli utamanya datang dari sekitar wilayah Kota Medan, ada yang dari Jalan Setia Budi, Pancing dan lainnya. Bubur ayam Jakarta Bang Yusuf, saat ini sudah memiliki empat cabang di Medan antara lain di Jalan Karya Wisata, Polonia, STM, dan AH Nasution.

Saat Jayakartanews bertandang ke kedai buburnya, Minggu pagi (4/2), tampak antrean pembeli keluar-masuk. Bahkan tidak sedikit yang rela berdiri di luar warung, menanti ada kursi kosong. Dua orang calon penikmat bubur ayam Bang Yusuf, Jeffri (29) dan Budi (38) mengatakan, setiap hari warung bubur itu selalu ramai, terutama Sabtu dan Minggu.

Keduanya sepakat, siwiran ayam dan cakwe menjadi ciri sekaligus penambah nikmatnya bubur. Apalagi jika dinikmati dengan lauk yang tersedia di meja, seperti telur rebus dan sate kerang. Kini, harga seporsi bubur ayam Jakarta Bang Yusuf, Rp 12.000. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *