Kabar

Menko Airlanggga Hartarto Pastikan KEK Kura Kura Bali di Serangan

Published

on

DENPASAR, JAYAKARTA NEWS – Kawasan Kura Kura Bali yang berada di wilayah Serangan, Denpasar, dipastikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Hal ini terungkap usai Airlangga melakukan kunjungan lanjutan guna melihat perkembangan pembangunan kawasan Kura Kura Bali, Sabtu, 4 Februari 2023, siang tadi.

Menko Airlangga didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Komisaris Utama PT Bali Turtle Island Development (BTID), dan Dirut PT BTID Tuti Hadiputranto. Dalam keterangan pers tersebut, Airlangga menyebutkan, Bali memiliki dua KEK. Selain KEK khusus Kesehatan di Sanur, juga KEK PAriwisata di Kura Kura Bali ini.

KEK Kura Kura Bali dibangun menjadi Kawasan wisata khusus dengan nilai investasi Rp 104 triliun dalam jangka waktu 30 tahun. Menurut Tuti Hadiputranto, Dirut PT BTID yang mengelola Kawasan wisata ini, investasi tersebut itu dating dari sejumlah penanam modal.

PT BTID menyambut baik keputusan Dewan Nasional KEK yang telah merekomendasikan kawasan Kura Kura Bali di Pulau Serangan tersebut menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Rekomendasi tersebut ditetapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga bertindak sebagai Ketua Dewan Nasional KEK pada Sidang Dewan Nasional KEK,l 12 Januari 2023.
Presiden Direktur PT BTID Tuti Hadiputranto menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah menjadikan kawasan ini sebagai kawasan KEK di Indonesia. Status KEK ini diharapkan kawasan Kura Kura Bali segera membantu memajukan perekonomian Indonesia, khususnya Bali.

“Dalam Kawasan ini, selain dibangun sekolah internasional, juga hospitality school dan marina. Tentu keputusan pemerintah ini akan membawa kebaikan terhadap masyarakat Indonesia, masyarakat Bali, termasuk Desa Adat Serangan,” harap Tuti.

Pertemuan hari ini langkah penting dalam upaya menjadikan kawasan Kura-Kura Bali menjadi kawasan KEK. Perjalanan panjang membangun kawasan Kura Kura Bali bersama para investor siap dimulai menanti Peraturan Pemerintah diterbitkan.

“Besar harapan kami untuk terus mendapatkan dukungan dari Pemerintah demi suksesnya pembangunan kawasan Kura Kura Bali seiring dengan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali. Pertama, diversifikasi ekonomi, meliputi pariwisata. Kedua, paradigma dan tata kelola pariwisata harus memprioritaskan kesehatan dan keamanan. Ketiga, pariwisata Bali bertransformasi dari mass tourism menjadi quality tourism, mengusung pariwisata berbasis sosial, budaya, dan lingkungan, mewujudkan harmoni dan memuliakan alam,” papar Tuti.

Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Bali menjadi krusial, mengingat peran Bali sebagai barometer pariwisata Indonesia di mata dunia. Sasaran-sasaran tersebut dicapai melalui enam strategi besar Transformasi Ekonomi Bali, yakni Bali Pintar dan Sehat, Bali Produktif, Bali Hijau, Bali Terintegrasi, Bali Smart Island, serta Bali Kondusif.

“Kami terus mengundang para investor untuk melakukan penanaman modal di kawasan Kura Kura Bali. Khususnya investasi yang berkelanjutan atau sustainable, baik pada sektor pendidikan, health and wellness, dan tentu saja pada sektor pariwisata termasuk marina dan resort,” tukasnya. Syam Kelilauw

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version