Feature

Mengubah Kebiasaan “Buruk”

Published

on

PADA bulan Januari ini, banyak yang berusaha membangun kebiasaan baik, dan membuang kebiasaan buruk. Setiap manusia akan menggunakan 40% waktunya melakukan kebiasaan sehari-hari, dari mulai bangun tidur sampai mau tidur lagi.

Secara umum, dalam merencanakan perubahan kebiasaan buruk, adalah sangat penting untuk memahami bagaimana kita meresponi harapan perubahan itu. Kita berhadapan dengan dua harapan; pertama adalah harapan dari pihak luar (perintah dokter, tenggat waktu pekerjaan, dan lainnya), kedua harapan dari dalam diri kita sendiri (menjadi lebih baik, sehat, dan seterusnya).

Ada empat tipe sifat dasar manusia dalam merespon upaya mengubah kebiasaan: Pertama, orang yang tegas dan siap memenuhi harapan dari luar dan dari dalam;”Saya lakukan apa yang diharapkan oleh orang lain dan oleh saya juga”. Orang tegas seperti ini bisa dengan mudah mengubah kebiasaan mereka.

Kedua, orang yang bertanya-tanya tentang semua harapan (dari luar dan dalam). Mereka akan memenuhi harapan jika mereka percaya harapan itu benar atau tepat alasannya. Jadi mereka mengikuti hanya harapan dari dalam saja;”Jika kamu meyakinkan saya kenapa harus berubah, maka saya akan mematuhinya.” Untuk tetap pada kebiasaan baru, yang lebih baik tentunya, mereka membutuhkan alasan-alasan.

Ketiga, orang yang patuh selalu siap merespon harapan dari luar tetapi berjuang keras untuk memenuhi harapan dari dalam dirinya sendiri;”Saya tidak mau orang lain kecewa, tapi saya sering mengecewakan diri saya sendiri”. Untuk tetap pada kebiasaan baru, orang semacam ini membutuhkan ‘bimbingan dan pengawasan’ pihak luar —- isteri misalnya.

Keempat, tipe pemberontak yang menolak semua harapan, dari luar dan dalam;”Saya maunya melakukan apa saja yang saya mau, dengan cara saya sendiri.” Agar bersedia mengubah kebiasaan dan melakukannya secara konsisten, tipe ini membutuhkan kebebasan dan biarkan dia memilih sendiri.

Jika Anda ingin mengubah kebiasaan ditahun 2017 ini, pikirkan tentang diri anda sendiri. Orang seperti apa Anda? (harus jujurnya) Kapan Anda berhasil di masa lalu? Apa yang menarik bagi Anda? Apa yang Anda bisa kendalikan? Jangan paksa Anda melakukannya sebagai keharusan.

Sebenarnya cukup mudah mengbubah kebiasaan anda — lakukan pada saat yang tepat bagi Anda dengan cara yang tepat pula. Demikian info bermanfaat yang disadur secara bebas dari www.theguardian.com oleh Gretchen Rubin. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version