Kabar

Mendagri Beberkan Strategi Pemerintah Tangani Pandemi Covid-19

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian membeberkan strategi pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Strategi tersebut yakni sinergi berbagai elemen dan strategi hulu-hilir. Hal itu disampaikan Mendagri pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Gedung A.A. Maramis Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Mendagri menjelaskan, strategi sinergi berbagai elemen tersebut meliputi peran kepala daerah dan DPRD, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), TNI-Polri, Kejaksaan, Camat, Kepala Desa/Lurah, Satlinmas, Pol PP, serta RT/RW. Selain itu, sinergi tersebut juga melibatkan tokoh agama, masyarakat, adat, pemuda, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), hingga organisasi masyarakat.

Sedangkan untuk strategi hulu-hilir yaitu dengan mengoptimalkan pencegahan. Hal ini seperti meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan, meningkatkan jumlah testing dan tracing, percepatan vaksinasi Covid-19, serta penegakan disiplin perubahan perilaku masyarakat. Selain itu, upaya lainnya yaitu penanganan yang diterapkan saat masyarakat terpapar Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Mendagri mengapresiasi inovasi yang dilakukan kepala daerah dalam pengendalian pandemi Covid-19. Hal ini seperti inovasi dalam mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

“Teman-teman kepala daerah hebat. Ada yang menggunakan doorprize, begitu doorprize dapat sepeda motor, mesin perahu di pulau-pulau, (masyarakat) itu berbodong-bondong datang (untuk vaksin). Bahkan dikasih juga bansos,” ujarnya.

Di lain sisi, Mendagri juga menyampaikan peran Kemendagri dalam pengendalian pandemi Covid-19. Peran tersebut salah satunya dengan menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama periode 2020-2022. Melalui kebijakan tersebut, data mengenai pandemi Covid-19 di daerah dapat diketahui, sehingga Pemda dapat melakukan kebijakan sesuai dengan kondisi daerahnya.

“Nah kemudian, intinya kita lihat bahwa dengan metode seperti itu yang sangat konsisten dan kemudian data yang sangat akurat itu per daerah itu semua akan terkendali. Dan saya juga berterima kasih banyak kepada teman-teman kepala daerah, karena memang tiap minggu kita rapat 2 kali. Sabtu-Minggu dengan Pak Menko Ekonomi dan Pak Luhut, dan setelah itu Inmen diterapkan,” paparnya.

Foto: Puspen Kemendagri

Sejarah Umat Manusia

Pandemi Covid-19 merupakan kejadian terluas dalam sejarah umat manusia. Sebab, kejadian tersebut menimpa hampir semua negara di dunia. Hal tersebut kemudian juga menguji kapasitas kepimpinan pemimpin dunia, serta para ahli epidemiologi di seluruh dunia. Hal itu pula yang menjadikan berbagai pihak tersebut belajar dan membuat kebijakan yang terbaik bagi masyarakat.

“Ini sebetulnya kita saksikan adalah pertarungan melihat leadership, karena persoalannya yang dihadapi seluruh dunia sama. Semua negara bertarung untuk mengendalikan pandemi agar tetap terkendali, kedua ekonominya survive,” terang Mendagri.

Dari berbagai alternatif kebijakan yang diterapkan oleh beberapa negara di dunia, setidaknya ada 3 model pilihan kebijakan yang dilakukan. Pertama, melakukan lockdown total. Kebijakan tersebut dinilai mampu menghindari terjadinya korban jiwa, tetapi menimbulkan dampak negatif dari segi ekonomi.

Kedua yakni kebijakan pelonggaran total. Sejumlah negara diketahui menerapkan kebijakan tersebut dengan tujuan membentuk herd immunity. Namun kebijakan ini dinilai riskan karena dapat menimbulkan banyak korban jiwa.

“Yang terbaik adalah, dan yang kita terapkan, yaitu melakukan restriction, pembatasan. Tidak lockdown, tidak juga buka total. Ada human life, cost-nya, tapi kita satu nyawa pun berarti, tapi kita ekonominya bisa survive dan human cost-nya ditekan seminimal mungkin,” ungkapnya.

Berkat upaya tersebut, kini pandemi Covid-19 dapat dikendalikan. Selain itu, pemulihan perekonomian juga terus mengalami capaian yang positif. Di lain sisi, pada kesempatan yang sama, Mendagri juga mengapresiasi pemerintah daerah (Pemda) beserta jajaran atas sinergi dan kerja sama yang baik dalam mengendalikan pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonominya.***/ebn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version