Kabar

Mahasiswa Pasca Sarjana Harus Berkontribusi Memajukan SDM Indonesia

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Mahasiswa dan mahasiswi magister dan doktor adalah jenjang tertingi dari hirarki pendidikan. Secara piramida, mahasiswa pasca sarjana berada di puncak piramida.

Demikian dikatakan Menteri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam Rilis Kemenko PMK, Kamis (1/9).

Muhadjir Effendy yang juga sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya menyampaikan hal itu, saat memberikan arahan pada peserta Orientasi Pendidikan (Ordik) Mahasiswa Baru Magister dan Doktor di Lingkungan Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2022, secara daring, pada Jumat (26/8).

“Secara piramida, mahasiswa pasca sarjana ini ada di puncak piramid hirearki sosial pendidikan. Puncaknya ini tentu akan berpengaruh besar terhadap lapisan di bawahnya. Kalau puncaknya bagus, performanya meyakinkan, maka akan berimbas pada lapisan di bawahnya,” ujarnya.

Karenanya, dia meminta agar mahasiswa dan mahasiswi baru magister dan doktor di Universitas Brawijaya bisa berkontribusi lebih besar dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan menjawab kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.

“Saudara-saudara sangat diharapkan untuk dapat menerapkan ilmu yang dimiliki untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat memajukan Indonesia dan saudara adalah barisan terdepan memimpin kompetisi persaingan SDM dari negara maju lain,” ungkapnya lagi.

Lebih lanjut, Muhadjir menyampaikan, saat ini dunia tengah menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Dia menjelaskan, Revolusi Industri 4.0 telah membawa inovasi teknologi yang membawa dampak disrupsi atau perubahan fundamental terhadap kehidupan masyarakat. Mulai dari aktivitas manusia yang tergantikan oleh teknologi digital, pekerja yang sudah digantikan robot.

Karenanya, dia meminta agar para mahasiswa dan mahasiswi pasca sarjana bisa beradaptasi dengan era disrupsi.

Menurutnya, ada dua kunci yang harus dimiliki para mahasiswa dan mahasis pasca sarjana Universitas Brawijaya untuk menghadapi era disrupsi dewasa ini.

“Kuncinya ada 2, yaitu kemampuan berinovasi melakukan langkag inovatif dan berpikir kreatif. Dua kunci ini yang saya mohon betul-betul dimiliki oleh mahasiswa pasca sarjana universitas Brawijaya,” ujarnya.

“Begitu masuk di Universitas Brawijaya ini, saya mohon betul-betul mengasah kemampuannya nalurinya ketajamannya untuk berinovasi dan berkreasi,” pungkas Muhadjir.

Muhadjir Effendy juga berpesan agar para mahasiswa dan mahasiswi pasca sarjana membantu pemerintah melalui riset dan kajian yang bisa digunakan sebagai masukan kebijakan kepada pemerintah untuk pembangunan manusia Indonesia.***/uli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version