Connect with us

Kabar

Ketua KPI Prof Hermawan Sulistyo: Kami Siap Hadapi Gugatan Balik Arya Bima

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Ketua Komite Penyelamat INKAI Prof Hermawan Sulistyo menegaskan, pihaknya siap menghadapi kemungkinan gugatan balik dari pihak Arya Bima Yudiantara, Wakil Sekjen PP INKAI, jika yang bersangkutan tidak terima atas laporan polisi yang dibuatnya pada Kamis (9/3/2023).

“Ya, itu saya tunggu! Kalau saya bisa membuktikan bahwa itu adalah penggelapan, trus apa?” Tegas Prof Hermawan Sulistyo saat ditanya wartawan apakah siap jika pihak tergugat (Arya Bima Yudiantara) melakukan gugatan balik.

Sebagaimana diketahui, Kamis (9/3/2023) Ketua KPI Hermawan Sulistyo didampingi kuasa hukumnya Sonny Warsito  dan beberapa anggota KPI, resmi melaporkan Wakil Sekjen PP INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) LM Arya Bima Yudiantara ke Polda Metro Jaya dalam perkara Penggelapan Jabatan.

Tercatat kerugian yang dilaporkan terkait perkara tersebut sekitar Rp2 Miliar. Sedang para korbannya, sebagaimana Laporan Hermawan Sulistyo teregistrasi dengan nomor: LP/B/1276/III/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 09 Maret 2023, adalah Anggota INKAI Seluruh Indonesia.

Untuk mendukung laporan tersebut, pihak KPI juga menyertakan sejumlah dokumen untuk memperkuat laporannya. Di antaranya adalah laporan pertanggung jawaban keuangan pada saat Musyawarah Keluarga Besar (MKB) INKAI pada Februari 2023 lalu. “Dalam laporan pertanggung jawaban saat MKB tidak dicantumkan pembangunan dojo. Selain itu, kita juga menyertakan donasi-donasi dari para donator juga iuran anggota INKAI,” kata kuasa hukum Sonny Warsito.

Bicara tentang langkah KPI selanjutnya, Prof Kikiek, sapaan akrab Hermawan Sulistyo, pihaknya akan terus mengumpulkan data-data. “Kami jalan terus sampai ada MKB (Musyawarah Keluarga Besar) Luar Biasa. Itu adalah target paling dekat. Setelah itu, kita akan perbaiki,” ujarnya.

Sekjen PP INKAI dua periode ini juga menegaskan bahwa bukan soal kekekuasaan, atau keinginannya menjadi Ketua. Namun yang diinginkan adalah perbaikan.

Lalu dia pun menyinggung bahwa penyalahgunaan kewenangan telah berdampak serius pada prestasi atlet INKAI. Kalau sebelumnya atlet INKAI berada pada ranking satu nasional, kini melorot bahkan sampai-hanya- rangking 4. “INKAI melorot dari ranking satu kini jadi ranking empat dalam Kejurnas Forki. Itu adalah salah satu dampak. Uang dipakai bukan untuk membangun prestasi,” tandasnya.

Karenanya, lanjut Kikiek, pihaknya ingin ada MKB Luar Biasa.***din

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *