Entertainment
Jackie Chan Akui Pernah Kunjungi Pelacur dan Sarang Perjudian
MASIH ingat aksi Jackie Chan saat memainkan karakter si penyelamat balita dari bahaya dalam sebuah film bertajuk Rob-B-Hood. Ya…., jika Anda penggemar Jackie Chan, film itu pasti tak terlewatkan untuk dilahap di layar bioskop. Faktanya, dia memiliki lembaran gelap: suka judi dan datang ke pelacur!
Tampilan Jackie Chan dalam Rob-B-Hood memang memberi kehangatan hati bagi penontonnya, karena aksi penyelamatan. Jackie Chan adalah hero.
Tapi, dalam kutipan dari buku memoar yang akan terbit Never Grow Up, para penggemar Jackie Chan barangkali akan terkejut, saat mengetahui bahwa bintang film punjaannya itu pernah melempar balita lain di luar film — ya, putranya sendiri, Jaycee – ke ruangan sebelah saat bertengkar dengan istrinya, Lin Feng-jiao.
Untungnya, Jaycee jatuh mendarat di sofa dan balita itu tidak terluka.
Ya, inilah sisi gelap dari Chan. Ini berbeda dengan karakter yang dapat diandalkan, solid, dan tegar, yang selalu dia tampilkan di layar lebar. Faktanya, semasa mudanya, Chan juga pernah memperlakukan wanita dengan buruk.
Seperti dilaporkan The Daily Mail, dulu Chan biasa menyombongkan diri dengan memamerkan rantai emas. Chan juga datang ke tempat pelacuran. Dia bahkan menyetir dalam keadaan mabuk. Dalam perilaku buruknya di jalan raya itu, dia pernah menabrak Porsche di pagi hari, dan malam harinya menumburk mobil Mercedes Benz.
Ketika Chan, yang kini usianya 64, memulai hubungan dengan Lin, dia sempat khawatir mengenai masa depan hubungan mereka. Dalam membina rumah tangga, Chan pun mengaku pernah berselingkuh dengan aktris dan mantan Miss Asia, Elaine Ng.
Jackie Chan sendiri mengatakan dia ‘dipaksa’ untuk menikahi Joan Lin.
Dalam buku tersebut, dia menyalahkan tingkah lakunya atas ketidakamanan dan ketidakdewasaannya. Gara-gara dia tidak fokus pada studinya, pada usia muda ayahnya pun mengirimnya di usia muda ke sekolah asrama di mana ia dipaksa untuk mengambil seni bela diri di antara kegiatan lain.
Kenakalan Chan juga terjadi saat dia mendapat pekerjaan sebagai stuntman. Tahu nggak, gaji yang didapat dari perannya sebagai stantman dia habiskan untuk berjudi dan menyalurkan hasrat seksnya kepada pelacur. Chan pun menyebutkan seorang wanita langganannya, ini yang dia ingat, dengan sebutan Nomor 9 yang memang sering tidur bersamanya.
Dia mencoba mengarungi pekerjaan keras sebagai seorang stuntman. “Kami semua tahu bahwa jika ada yang salah, kami tidak akan hidup untuk melihat matahari terbit pada hari berikutnya. Kami memiliki mentalitas jangka pendek yang berarti menghabiskan uang kami dengan sembrono,” kata Chan.
Dia masih merasa rendah diri bahkan ketika kariernya dimulai pada 1978 dengan film seperti Snake In The Eagle’s Shadow dan Drunken Master, Chan belum memiliki kepercayaan diri.
Suatu ketika, dia eprnah mengeluarkan pembayayaran besar, saat “membayar makanan orang lain. “Saya juga memberi hadiah jam tangan mewah, mobil, jaket kulit hand made, dan anggur yang mahal”.
Dia tidak nyaman berkencan dengan Teresa Teng yang lebih halus dan berkelas, dan dia dengan sengaja meminum sup langsung dari mangkuk di hadapannya, alih-alih menggunakan sendok.
“Tapi itu bukan salahnya. Dia tidak melakukan kesalahan dan saya sangat tidak adil padanya,” kata Chan tentang penyanyi Taiwan yang terkenal yang meninggal pada 1995 itu.
Dia menikahi Lin hanya ketika dia hamil pada tahun 1981. Tetapi dia “menjalani seluruh kehamilannya” dan gagal mengunjunginya di California saat dia harus bersiap-siap untuk melahirkan.
Lebih buruk lagi, dia menulis, dia percaya teman-temannya ketika mereka mengatakan kepadanya bahwa Lin mungkin hamil dengan sengaja, sehingga dia “terus-menerus memikirkan cara untuk menyimpan uang saya darinya”.
Chan, yang menghasilkan US $ 50 juta tahun lalu, menurut Forbes, adalah nama akrab di Amerika Serikat , dengan hits film seperti Rumble In The Bronx (1995) dan franchise Rush Hour.
Chan, yang menerima Oscar untuk pencapaian seumur hidupnya pada tahun 2016, menulis bahwa dia terkejut ketika bintang film pujaannya, Sylvester Stallone, memiliki rekaman semua film Chan.
Tetapi meskipun dia percaya bahwa kebanyakan orang akan berpikir bahwa dia telah melakukannya dengan baik, dia mengakui bahwa pendapat tidaklah sepenunnya benar. “Saya bukan ayah yang baik atau suami yang baik, tetapi aku melakukan tugasku pada putraku dan ibunya.”
Buku ini tidak menyebutkan Etta Ng, anak buah cintanya dengan Elaine Ng, yang hubungan mereka telah menjadi berita utama pada tahun 1999.
Tapi dia menyebutkan, bahwa dia mengatakan kepada Lin dan Jaycee bahwa “Saya telah membuat kesalahan yang tak termaafkan dan saya tidak tahu bagaimana saya bisa menjelaskannya, jadi saya tidak akan melakukannya”.
Dia menangis dan Jaycee menatapnya, tetapi mereka memaafkannya.***