Connect with us

Entertainment

‘How to Make Millions before Grandma Dies’: Cucu, Nenek dan Kematian

Published

on

Sutradara Pat Boonnitipat dari Thailand datang ke Jakarta (foto klikfilm)

JAYAKARTA NEWS— Sebuah film Thailand berjudul ‘Lahn Mah’ (Cucu Nenek) berhasil menyedot jutaan penonton ketika diputar di bioskop CGV di seluruh Indonesia.
Dalam 11 hari saja, mengumpulkan 1. 3 juta penonton.

Diedarkan oleh Flix Film (kini masih bisa dilihat di aplikasi Flix Film) film ini berganti judul menjadi ‘How to make millions before grandma dies’, mengisahkan tentang cucu, nenek, harta warisan dan kematian. M (Billkin Puthipong) rela berhenti bekerja guna merawat neneknya di rumah yang terkena kanker stadium empat.

Semula, M punya niat terselubung. Dia punya misi sebagai cucu kesayangan agar dapat warisan. Melihat sepupunya, Mui menjadi pewaris warisan setelah merawat kakeknya. Hati M bergejolak. Dia melihat arti keluarga yang lebih hakiki lebih dari sekedar uang.

Sutradara film ini, Pat Boonnitipat (33 tahun) yang khusus datang ke Jakarta kagum melihat sambutan penonton yang begitu hangat di bioskop di Indonesia.

“Perasaan saya campur aduk. Saya layaknya seperti bintang. Saya mestinya berada di balik layar. Saya mengucapkan terima kasih,” ucap Pat Boonnitipat sumringah dan berjanji akan melibatkan bintang Indonesia dalam produksinya mendatang asal cerita dan karakternya pas.

Pat mengaku memakai Google translate untuk membaca pendapat penonton Indonesia.
‘Lahn Mah’ adalah film Thailand terlaris dalam sejarah perbioskopan di Indonesia dan menggaet show terbanyak.

Pat memaparkan beberapa kendala dalam adegan pamungkas melepas kepergian neneknya di pemakaman. “Tampaknya mudah. Tapi secara teknis sulit sekali,” aku Pat polos.

Dana produksi terbatas. Padahal peralatan yang ada enggak mencukupi. Crane pendek.
Saat adegan berlangsung, muka tanah kuburan enggak rata.

“Pas kipas angin besar untuk menciptakan angin buatan menerbangkan taburan bunga sehingga bunga jatuh berantakan. Adegan terakhir ini disyut sampai 13 kali. Dan saat saya kelelahan, saya teriak cukup !” pungkas Pat mengakhiri bincang-bincang dengan penonton di CGV Grand Indonesia. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *