Hasil Pemenang Lomba Jurnalistik 2020 PWI Jatim

JAYAKARTA NEWS——Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur bersama SKK Migas -KKKS Jabanusa mengumumkan serta menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba karya jurnalistik tulis dan foto tahun 2020 di Hotel Kampi Surabaya, Kamis (10/12) malam.

Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hadir sekaligus memberikan sambutan secara virtual karena secara mendadak ada tugas ke Jakarta. Kehadiran gubernur di lokasi acara diwakili Asisten I Setdaprov Dr. Ardo Sahak.

“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang lomba dan semoga bisa terus menghasilkan karya-karya jurnalistik yang bagus serta mendukung program-program Pemprov Jatim,” kata Gubernur Khofifah dalam sambutannya.

Adapun para pemenang lomba karya jurnalistik untuk kategori tulis masing-masing juara 1 Agung Kusdyanto (Mingguan Global News), juara 2 Ambrosius Harto Manumuyoso (Harian Kompas), juara 3 Rahardi J. Sukarno (Beritajatim.com), pemenang harapan 1 Fiqih Arfani (LKBN ANTARA), dan pemenang harapan 2 Arif Mashudi (Radar Bromo).

Sedangkan untuk kategori foto, juara 1 menjadi milik Moch. Asim (LKBN ANTARA), juara 2 Zabur Karuru (LKBN ANTARA), dan juara 3 Aman Rochman (Jakarta Post). Sementara M. Qohar (Blokbojonegoro.com) dan Abdullah Munir (Radar Surabaya) menjadi pemenang harapan 1 dan 2.

Pada bagian lain sambutannya Khofifah mengatakan, bahwa kegiatan lomba karya jurnalistik menjadi salah satu medium bagi jurnalis untuk mengasah pemahaman mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan bidang liputan.

“Seperti lomba karya jurnalistik yang digelar PWI Jatim bersama SKK Migas ini, berarti jurnalis harus memahami masalah migas dan ikutannya. Tentu kegiatan lomba seperti ini bisa digelar berkelanjutan dengan mengambil topik-topik lain,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim mengatakan, hampir sebagian besar karya jurnalistik yang ikut lomba ini berbobot. Tidak hanya tulisan soal migas, tapi juga beberapa tema lain menyangkut kebangkitan ekonomi Jatim di saat pandemi,” ujar Lutfil. (poedji)