FD Institut PTIQ Kembangkan Dakwah dan Entrepreneurship Communication

JAYAKARTA NEWS— Seiring dengan tantangan dan peluang di era society 5.0, Fakultas Dakwah Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta menggenjot para mahasiswanya untuk menguasai  pengetahuan di bidang dakwah dan komunikasi Islam sekaligus memiliki kompetensi   kewirausahaan (entrepreneurship).  Hal tersebut dikatakan Dekan Fakultas Dakwah Institut PTIQ Jakarta Dr. Topikurohman Bedowi MA, saat membuka kegiatan PPL, pekan lalu di Jakarta.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, format Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)  dilakukan secara hibrid. Yakni: pemberian materi secara ofline di dalam Gedung (indoor) dan di luar dedung (outdoor) dengan cara menerjunkan mahasiswa untuk praktik lapangan di mitra PPL. Langkah ini, kata Topikurohman yang meraih gelar Doktor Ilmu Tafsir dari Institut PTIQ Jakarta,  juga dimaksudkan untuk mengatasi kesenjangan antara pembelajaran di bangku kuliah dengan tantangan nyata di masyarakat dan dunia kerja.

Fakultas  Dakwah Institut PTIQ sendiri mempunyai dua Program Studi (Prodi), yakni: Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) serta  Prodi Manajemen Dakwah (MD). Pada PPL secara indoor, Prodi MD menghadirkan nara sumber  dari kalangan akademisi, pengusaha, praktisi komunikasi, manajemen, dan sumber daya manusia. Yakni: Dr. Abdul Azis, Anita B. Wandanaya,  Noor SDK. Dewi, Muhammad Icwhan, Didi Kasmadi, dan Jamaluddin Junaid.

Sementara Prodi KPI menghadirikan motivator nasional Dr. Tubagus Wahyudi, Jurnalis televisi senior Yusron Sjarief, jurnalis senior radio Eddy Koko, Pemimpin Redaksi Akurat.co Rizal Maulana Malik, pakar dan praktisi komunikasi Dr. Ellys Lestari Pambayun, dan konten kreator dakwah yang tengah naik daun M. Syawal Mubarak yang juga alumni fakultas dakwah.

Ketua Program Studi KPI Institut PTIQ Jakarta Achmad Fachrudin menjelaskan, PPL tahun ini  mengusung tema “Optimalisasi Dakwah dan Entrepreneurship Communication di Era Society 5.0”. Melalui tema tersebut, jurnalis senior itu berharap, mahasiswa KPI mampu mengembangkan komunikasi berbasis ilmu Al-Qur’an, sekaligus memiliki kompetensi komunikasi verbal dan verbal serta keterampilan dalam bidang penulisan, audio visual, public speaking, membuat konten-konten kreatif, dan sebagainya.***