Connect with us

Feature

Daan Mogot dan Peristiwa Lengkong

Published

on

NAMA jalan Daan Mogot sudah tidak asing di telinga kita tetapi mengenai siapa dan apa peran dia, bisa jadi belum banyak yang tahu.

Dalam rangka  memperingati 71 tahun Peristiwa Pertempuran Lengkong, digelar acara Ziarah Militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna Tangerang, belum lama ini. Pertempuran Lengkong  (25 Januari 1946) adalah peristiwa sejarah Nasional ‘melawan’ pasukan Jepang  di desa Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan.

Acara dipimpin Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi. Hadir para veteran, dan keluarga pejuang antara lain ibu Kartini (adik almarhum Sumitro Djojohadikusumo), Subroto (mantan menteri ESDM), Prabowo Subianto, Hasyim Djoyohadikusumo, hadir pula Gubernur Akmil Mayjen TNI Arif Rachman, beberapa anggota DPR serta undangan lainnya.

Prabowo Subianto di Lengkong.

Peristiwa Lengkong tentu terkait dengan dua tempat bersejarah yaitu TMP Taruna dan Monumen Lengkong yang berada di wilayah Serpong. Pada dindingnya terukir nama para taruna dan perwira yang gugur pada pertempuran Lengkong, dibangun berdampingan dengan Taman Daan Mogot yang berdiri tahun 1993. Sedangkan di dalam museumnya terpajang foto para pejuang para taruna militer di Indonesia beserta akademinya.

Peristiwa berdarah ini bermula ketika Resimen IV Tentara Republik Indonesia (TRÍ) yang mengelola Akademi Militer Tangerang pada tanggal 25 Januari 1946 ke Lengkong. Mayor Daan Mogot didampingi beberapa perwira memimpin puluhan Taruna akademi Militer mendatangi markas Jepang untuk melucuti senjata pasukan Jepang yang ada di hutan karet kawasan desa Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Tangerang.

Perundingan yang awalnya  berlangsung damai, seketika menjadi ajang pertempuran tidak seimbang. Pasukan Indonesia yang minim persenjataan ditembaki secara brutal oleh serdadu Jepang yang menguasai persenjataan lengkap. Pada peristiwa tersebut Mayor Daan Mogot, Lettu Soetopo dan Lettu Subianto Djoyohadikusoemo beserta 34 orang taruna wafat.

Kini setiap tahun Monumen Lengkong dijadikan sebagai tempat peringatan peristiwa pertempuran Lengkong 25 Januari tahun 1946.***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *