Kabar

Bukber di Cafe Jeep Malang Jadi Langkah Awal Berkumpulnya Tokoh Lintas Partai dan Kepentingan di Kota Malang

Published

on

MALANG, JAYAKARTA NEWS – Ketua Bangkit Malang Kucecwara (BMK) Eko Yudi Irawan atau lebih dikenal dengan Eko Jeep, Rabu (29/3) berinisiatif mengadakan acara “Buka Bersama” (Bukber) di Cafe Jeep. Acara ini  dihadiri berbagai tokoh masyarakat Kota Malang, mulai dari politisi baik anggota DPRD, tokoh partai, seniman, budayawan, pengusaha dan tokoh masyarakat Malang.

Acara ini juga dimeriahkan oleh musisi Kota Malang Wahyu GV atau lebih dikenal dengan Wahyu Arema Voice.

Acara buka bersamadengan agenda “Ngrembuk Malang ke Depan” ini menjadi ajang berbagi pendapat, ide, gagasan, komentar tentang Kota Malang. Acara ini dipandu oleh Abdul Muthalib yang juga menjabat sebagai Pimpinan Redaksi Radar Malang.

“Kita harapkan acara ini akan menjadi seperti ILC (Indonesia Lawyer Club) Kota Malang. Sebanyak 40 undangan telah kita kirim, yang hadir sekitar 60 orang. Ke depannya kita akan agendakan pembahasan per tema supaya bisa dibahas lebih detail dengan narasumber yang kompeten sesuai bidangnya masing masing,” ucap Eko Jeep yang menjadi penggagas acara buka bersama ini.

Salah satu tokoh yang vokal di Malang, Linda Sibarani yang juga hadir dalam pertemuan ini berkomentar.

“Menurut saya pertemuan semalam yang digagas Mas Eko Jeep sangat baik, sebagai langkah awal memfasilitasi berkumpulnya para tokoh Malang. Acara ini bisa menjadi saling berbagi ide dan gagasan demi kemajuan Kota Malang kedepan, ucap Linda Sibarani sebagai kader dari PSI.

Sementara Dicky Sulaiman sebagai wakil Ketua Bidang Perdagangan & Distribusi Kamar Dagang & Industri Kota Malang yang juga hadir mengatakan bahwa acara semalam merupakan “goodwill partisipatif” dari rekan rekan stakeholder pembangun wilayah Kota Malang yang menginginkan perubahan sikap serius. Sesuai karakter warga Malang (berani, egaliter, cerdas dan terukur) atas situasi pembangunan dan kepemimpinan di Kota Malang yang dianggap sudah tidak sesuai harapan dan kebutuhan masyarakat.

Anggota DPRD Kota Malang dari PKB, Arief Wahyudi yang hadir dalam acara tersebut juga berkomentar “Saya berharap pertemuan antar tokoh Masyarakat Kota Malang lebih intens lagi dilakukan terutama mendekati waktu suksesi kepemimpinan Kota Malang. Baik di eksekutif dalam hal ini Walikota dan Wakil Walikota maupun di legislatif yaitu pemilihan anggota DPRD. Setiap pertemuan yang saya ikuti ada beberapa pembahasan yang selalu berulang disampaikan oleh tokoh Masyarakat Kota Malang yaitu tentang penanganan banjir, kemacetan dan proyek bermasalah terutama Pasar Blimbing , Pasar Besar dan Pasar Gadang disamping masalah lainnya.

Dan saya berharap pertemuan berikutnya tokoh Masyarakat sudah harus berani bicara tentang suksesi kepemimpinan Kota yang tentu pola pembicaraan nya tetap memakai gaya Malangan yang apa adanya dan penuh kekeluargaan,” ucap Arief.

Tak ketinggalan tokoh PDI Kota Malang, H. Wanedi yang juga anggota DPRD Kota Malang juga berkomentar. “Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada beberapa kelompok masyakat yang sangat peduli terhadap kotanya. Peduli politik, ekonomi dan budaya. Ini hal yang positif untuk Kota Malang yang majemuk dan heterogen. Beda suku agama kondisi sosial tapi tetap menyatu dalam bahasan “Urun Rembuk” untuk Kota Malang.” (Heri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version