Feature

Bom Arjuna dan Panci Bima

Published

on

TAMAN Pandawa kreasi Walikota Ridwan Kamil, tentu tidak dibikin dengan tujuan untuk dibom. Tapi, itulah yang terjadi, Senin (27/2) pagi kemarin. Sebuah bom meledak di taman yang terletak di Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.

Pelaku pengeboman berinisial Y (43) langsung ditembak mati petugas tim anti-bom Polda Jabar di lantai dua kantor Kelurahan Arjuna (tempat dia bersembunyi). Sebelumnya, Y sekitar pukul 09.00 meledakan  “Bom Panci” di Taman Pandawa, yang hanya berjarak puluhan meter dari kantor kelurahan.

Petugas kepolisian yang sigap mendatangi TKP, langsung mengepung lokasi kantor kelurahan yang diketahui dijadikan tempat persembunyian Y. Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Carlian, turut hadir di TKP. Tampak pula Walikota RK di situ.

Menurut saksi mata, pelaku (Y) seperti orang stres. Usai meledakkan bom, ia tertawa-tawa, bahkan tidak takut ketika dikejar para pelajar SMA yang sedang berolahraga tak jauh dari TKP. Ia jalan santai saja sambil mengacung-acungkan senjata tajam.

Ia menyuruh masyarakat yang memburu untuk menjauh, sebaliknya ia menantang anggota Densus untuk datang menangkapnya. “Kayaknya dia musuhan tuh sama polisi,” ujar Iwan, seorang pelajar, saksi mata. Dan memang, akhirnya ia berhadapan dengan timah panas yang memupus hidupnya, seketika.

Lokasi tempat kejadian, memang dikelilingi jalan-jalan yang menggunakan nama wayang. Tak jauh dari jalan Arjuna, ada jalan Bima. Nah, anehnya, bom yang dikenal dengan sebutan “bom panci” itu diledakkan, tak jauh dari Jalan Bima. Dan di Jalan Bima, memang terdapat pabrik panci merek Bima, juga.

Catatan Herman Affandi, wartawan Jayakartanews.com Bandung, di lokasi yang harusnya berjaga Satpol PP, karena dekat dengan instansi pemerintahan, tetapi pagi itu tidak satu pun petugas Satpol PP tampak batang hidungnya. “Ini harus jadi perhatian pemerintah kota Bandung,” kata Herman. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version